“Presiden bertekad memajukan pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan para guru,” ujar Syaharuddin.
Disampaikannya pula, guru diharapkan menjadi agen pembelajaran sekaligus agen peradaban. Mereka tidak hanya bertindak sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai mentor dan konselor bagi siswa.
“Guru adalah orang tua kedua yang mendampingi murid dalam suka dan duka serta memandu mereka meraih cita-cita,” lanjutnya.
Melalui kesempatan itu, secara pribadi, Syaharuddin Alrif mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru atas kinerja dan dedikasi dalam mendidik murid.
“Tanda-tanda pendidikan kita sudah baik. Itu dibuktikan dengan laporan orang tua murid bahwa guru sekarang kinerjanya dalam mendidik anak-anak lebih baik, tidak ada lagi guru keluyuran pada jam-jam sekolah,” puji Syaharuddin.
Terakhir, ia berharap para kepala sekolah dan guru terus meningkatkan etos kerja dalam mendidik siswa-siswanya.
“Anak-anak kita harus mendapatkan pendidikan, pengetahuan yang layak. Para guru harus mengeluarkan tingkat ilmu keikhlasan dan ketulusan agar ilmu yang diberikan menjadi berkah buat anak-anak kita,” tutupnya.
Usai upacara, Syaharuddin Alrif juga menyerahkan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya, serta piagam purnabakti tahun 2025, peserta didik berprestasi, guru berprestasi, sekolah ramah anak, dan sekolah Adiwiyata.