13 Orang Jadi Korban, Begini Tujuh Fakta Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi di Garut

Selasa 13-05-2025,07:47 WIB
Editor : Anto Pattah

DISWAY, SULSEL - Berikut  fakta- fakta terjadinya ledakan maut  pemusnahan amunisi di  Garut.

Seperti yang diketahui, ledakan dahsyat terjadi di Kawasan Cibalong, Kabupaten Garut,  Jawa Barat pada Senin 12 Mei 2025.

Adapun, ledakan ini terjadi saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai oleh aparat militer.

Insiden ini memakan korban jiwa, termasuk anggota TNI serta warga sipil.

Diketahui, proses pemusnahan ini dilakukan di lahan milik BKSDA atau Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Garut.

  Lokasi tersebut memang telah rutin digunakan untuk kegiatan serupa.

Tetapi, kali ini ledakan susulan terjadi dan menyebabkan sejumlah orang berkumpul di sekitar lokasi.

Diduga, warga sipil ini mendekati area setelah ledakan awal untuk memungut sisa-sisa logam dari amunisi tersebut.

  Tanpa mereka sadari, ternyata masih ada bahan peledak aktif yang kemudian turut meledak Kembali.

Ledakan susulan inilah yang akhirnya menyebabkan korban jiwa berjatuhan.

  Para korban kemudian dievakuasi ke RSUD Pamengpeuk, Garut.

Pihak keluarga diminta datang untuk proses pemberitahuan serta pengambilan jenazah.

Selain itu, pihak berwenang, termasuk Polri dan TNI masih terus menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab kejadian ledakan maut tersebut.

Berikut adalah  fakta- fakta dari ledakan maut yang terjadi saat  pemusnahan amunisi di  Garut, antara lain:

7  fakta Ledakan Maut  pemusnahan amunisi di  Garut 1. Proses  pemusnahan amunisi di Lahan BKSDA  

Insiden ledakan ini terjadi di wilayah milik BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Garut.

Kapuspen TNI Mayjen Kristomei S menyebutkan bahwa tempat tersebut memang secara rutin digunakan untuk pemusnahan amunisi.

2. Dua Perwira TNI Gugur di Tempat Kejadian

 

Dari kejadian ini, dua perwira menengah TNI ini gugur di lokasi, yakni Kolonel Kopral Antonius Hermawan serta Mayor Cpl Anda Rohanda.

  Keduanya berada di lokasi saat ledakan maut terjadi.

3. Total Korban Berjumlah 13 Orang  

Kapuspen TNI Mayjen Kristomei S menyampaikan jika total korban jiwa akibat insiden ledakan amunisi ini berjumlah 13 orang.

4. Korban Terdiri dari 9 Warga Sipil dan 4 Anggota TNI

 

  Dari total 13 korban, terdiri dari 9 warga sipil serta 4 anggota TNI.

5. Daftar Identitas Korban Tewas Warga Sipil:
    Kategori :