DISWAY, SULSEL - Seminar motivasi bertajuk 'Sukses Ujian Wujudkan Mimpiku' digelar sebagai bagian dari persiapan menghadapi ujian murid SDIT Darul Fikri Makassar.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Sakinah SIT Darul Fikri Makassar, Rabu (14/06), menghadirkan dua pemateri handal, yaitu Dr. Andi Agus Mumang, SKM dan Ulwiyatul Hidayat, M.Psi., Psikolog.
Seminar ini bertujuan untuk memperkuat mental sehat dan meningkatkan semangat belajar siswa dalam menyambut ujian sekolah.
Tema 'Sukses Ujian Wujudkan Mimpiku' mengandung makna bahwa siswa perlu memiliki emosi dan karakter yang kuat agar tidak tertekan saat menghadapi ujian serta mampu memotivasi diri untuk meraih sekolah lanjutan favorit.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala SDIT Darul Fikri Makassar, Ustadzah A. Sriwahyuni, S.Pd., Gr.
Dalam sambutannya, ia mengajak murid untuk mengingat kembali masa awal masuk SD yang penuh dengan pengalaman dan pembelajaran.
Ia berharap, di akhir jenjang pendidikan ini, seluruh siswa dapat meraih nilai terbaik (excellent), "Serta tetap menjaga adab dan akhlak di mana pun berada," harapnya.
Pemateri Ulwiyatul Hidayat, M.Psi., Psikolog, menyampaikan materi berjudul 'Remaja Keren dengan Nilai Excellent dan Lanjut ke Sekolah Favorit'.
Ia menjelaskan bahwa setiap murid harus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat, dengan cara belajar sungguh-sungguh, membuat peta konsep (mind mapping), bekerja sama dalam kelompok, dan memperbanyak doa.
"Dengan memahami kelebihan dan kekurangan diri, siswa bisa termotivasi untuk terus berkembang dan mencapai nilai terbaik, sebagai bekal masuk ke sekolah impian," katanya.
Sementara itu, Dr. Andi Agus Mumang membawakan materi 'Mental Sehat Menghadapi Ujian Sekolah'.
Sebagai seorang trainer berpengalaman dalam bidang motivasi dan pendidikan, ia menyampaikan bahwa tanda-tanda mental yang sehat antara lain pikiran yang tenang, perasaan bahagia, rasa percaya diri, dan kesiapan dalam menghadapi ujian.
"Menjaga kesehatan mental, yaitu dengan tidur yang cukup, mengonsumsi makanan sehat, belajar secara rutin, beristirahat, beribadah, dan tidak ragu untuk bercerita kepada orang tua atau guru saat sedang menghadapi masalah," tukasnya. (*)