Pengumuman Pemenang Lomba Karya Tulis Jurnalistik Dirangkai Launching Buku Suara dari Pelukan Kabut

Jumat 26-09-2025,17:31 WIB
Reporter : Rusli Haisarni
Editor : Rusli Haisarni

DISWAY,GOWA---Penulis Kampung  Sulsel akhirnya mengumumkan pemenang lomba karya tulis jurnalistik bertajuk All About Malino. Jurnalis media nasional dan lokal tampil sebagai pemenang lomba.

Pengumuman sekaligus penyerahan hadiah bagi pemenang lomba yang digelar di Ruang Baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa, Kamis (25/9/2025) dirangkaikan dengan launching buku berjudul Suara dari Pelukan Kabut.

Sebelum dilaunching, terlebih dahulu dilakukan bedah buku. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekda Gowa, Andy Aziz Peter dan sejumlah akademisi, mahasiswa serta jurnalis. 

Sekda Gowa, Andy Azis Peter dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi sebagai pondasi pembangunan.

“Membaca dan menulis bukan hanya keterampilan, tetapi cara kita menjaga akal sehat, membangun daya kritis, dan menumbuhkan kesadaran kolektif,” ujarn Andy Aziz

Buku “Suara dari Pelukan Kabut”, ditulis oleh Mustamin Raga atau yang akrab disapa Tommy Arga. Pria yang sehari-hari menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gowa itu memperlihatkan sisi lain dirinya: seorang perenung dan penulis yang tak segan melontarkan kritik sosial.

Buku Suara dari Pelukan Kabut karya Tommy Arga, berisi esai-esai reflektif yang menyelami berbagai lapisan kehidupan. Mulai dari realitas sehari-hari yang sederhana, kritik sosial terhadap birokrasi dan politik, hingga renungan spiritual tentang haji, kesalehan, dan Idul Adha. Mustamin meramu pemikiran kritis dengan sentuhan humanis.

“Menulis bagi saya adalah cara berbicara dengan masyarakat. Kadang ada hal-hal yang tak bisa kita sampaikan lewat podium, tetapi bisa hadir lebih jernih lewat tulisan,” kata Mustamin dengan senyum sederhana.

Launching buku Tommy Arga menghadirkan dua akademisi terkemuka: Prof. Dr. Andi Muh. Akmar, SS, M.Hum (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin) dan Prof. Dr. Muhaemin Latif (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Makassar). Diskusi bedah buku berjalan hangat, diwarnai ulasan kritis dan apresiasi terhadap kekuatan buku ini.

Prof. Andi Muh. Akmar menyebut, buku ini memiliki keistimewaan karena berangkat dari keseharian namun ditulis dengan kedalaman refleksi.

“Buku ini mengajarkan bahwa persoalan besar bangsa bisa dibaca dari hal-hal sederhana. Dari pintu, sampah, atau bahkan WC, penulis mengajak kita melihat moralitas dan disiplin,” tuturnya.

Sementara itu, Prof. Muhaemin Latif menilai, Mustamin berhasil menghadirkan karya yang relevan bagi pembaca lintas generasi.

“Ada spiritualitas yang kuat dalam esai-esai ini. Kritik yang lahir bukan dari amarah, tetapi dari kegelisahan hati yang tulus,” ujarnya.

Isi Buku: Dari WC Hingga Politik Simbolik

Kekuatan Suara dari Pelukan Kabut terletak pada keberaniannya menjadikan hal-hal kecil sebagai pintu masuk membicarakan persoalan besar. Mustamin bisa menjadikan pintu, sampah, bahkan WC sebagai refleksi moral dan peradaban masyarakat.

Kategori :