Di bidang sosial budaya, pengaruh globalisasi dan modernisasi yang kebablasan, menimbulkan budaya keropos hidup instan dan individual, meninggalkan tradisi gotong royong dan kearifan lokal budaya negeri. Di bidang demokrasi dan politik, juga mengalami kerawanan keropos. Konflik kepentingan pembangunan kesejahteraan rakyat dan elektoral politik akan menyuburkan prilaku korupsi, kolusi dan nepotisme.
Bila jiwa dan raga negeri keropos, bukan hanya bangunan fisik yang ambruk, tapi berbagai bidang pembangunan lainnya akan keropos. Bila itu terjadi, negeri kita pun akan ambruk.
WR Supratman pencinta Lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan Negeri,
telah mengingatkan kita :
Hiduplah tanahku
Hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Bait lagu di atas, sering kita nyanyikan pada acara-acara penting. Dalam upacara bendera, seminar, pertandingan sepakbola, konser musik, bahkan di perkantoran pemerintah, setiap jam 10, lagu Indonesia Raya diperdengarkan.