Ibu Muda Ditemukan Meninggal di Perkebunan, Sempat Alami KDRT?

Minggu 19-10-2025,19:32 WIB

“Tim kami masih bekerja. Kami dalami setiap kemungkinan agar peristiwa ini benar-benar terang dan jelas penyebabnya. Polres Enrekang akan mengedepankan profesionalisme dalam menangani kasus ini,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Desa Curio, Kecamatan Curio, Sainal Budi mengatakan, bahwa korban SY yang ditemukan tewas merupakan warganya.

“Iya, kemarin kejadiannya. Begini ceritanya, kejadiannya di Desa Sumillan, Kecamatan Curio, Enrekang. Kebetulan waktu penemuan warga yang meninggal itu, saya ditelepon Kepala Desa Sumillan bahwa ada warga (SY) saya ditemukan meninggal dunia. Penemuannya di perkebunan,” ujar Sainal kepada wartawan, Minggu (19/10/2025).

Diakuinya, setelah menerima kabar tersebut, ia langsung menuju lokasi kejadian.

"Pas saya lihat warga saya ini yang dilaporkan gantung diri, saya perhatikan tidak ada tali. Mayatnya sudah di tanah. Jadi, saya tidak tahu apakah ini gantung diri atau bagaimana. Karena memang tidak ada tali di situ,” jelasnya.

Namun, berdasarkan laporan warga di sekitar lokasi, korban disebut meninggal karena gantung diri.

 “Tapi laporan warga di sana itu bunuh diri, gantung diri,” tambahnya.

Korban sendiri saat ini sedang dalam proses autopsi RS Bhayangkara  Makassar. 

“Sementara ini diautopsi, kayaknya sudah tiga kali diautopsi. Sempat di visum di Puskesmas Sudu, sebelum  dibawa ke RS Massenrempulu. Dan sekarang berada di RS Bhayangkara Makassar untuk diautopsi,” ungkapnya.

Sainal  mengaku sempat melihat kondisi tubuh korban.

 “Ada luka, tapi tidak ada bekas tali. Cuma di bagian dagu korban ada sedikit lecet. Jadi itu luka pun tidak terlalu kentara. Hanya ada dua bekas luka yang kelihatan,” tuturnya.

Ia menyebut, dirinya tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WITA pada Sabtu (18/10/2025). Saat itu, korban sudah ditemukan oleh warga.

 “Dia warga saya, tepatnya di Dusun Kondongan, Desa Curio, Kecamatan Curio,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sainal mengungkap bahwa korban sebelumnya sempat mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya yang bernama Yusdin. 

“Menurut keluarganya begitu. Dua hari sebelum ditemukan meninggal, dia sempat pulang kampung ke orang tuanya di Curio.  Orang tuanya sempat larang dia untuk tidak pulang dulu ke suaminya. Dan sebelum meninggal, dia sempat nelpon keluarganya  untuk dijemput pulang,” jelasnya.

Pihak keluarga pun telah melaporkan kejadian ini ke polisi karena merasa ada kejanggalan atas kematian korban.

Kategori :