Wali Kota, Wakapolrestabes, dan Dandim Kompak akan Pulihkan Tallo Pasca Konflik

Jumat 21-11-2025,16:40 WIB
Reporter : Fuad
Editor : Muh. Seilessy

Munafri mengungkapkan bahwa rencana pembangunan sekolah, terutama jenjang SMP, muncul setelah melihat minimnya fasilitas pendidikan di wilayah itu. Kondisi tersebut membuat banyak warga tidak memiliki pilihan sekolah yang dekat dan memadai.

"Rencananya SMP, kita minta Dinas Pendidikan mencari lokasi yang tepat. Kita akan survei dulu karena di sana memang belum ada SMP. Akibatnya, anak-anak di sekitar situ tidak punya tempat untuk membangun ikatan atau bounding satu sama lain," ternag Munafri.

Ia menekankan bahwa keberadaan sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga ruang interaksi sosial yang dapat memperkuat hubungan antarwarga. 

"Kalau ada sekolah atau tempat berinteraksi, otomatis kita akan saling melindungi. Itu yang coba kita bangun," tambahnya.

Dikatakan, masih ada warga di wilayah itu yang bahkan tidak memiliki ijazah SMP karena sulitnya akses pendidikan selama ini. Kondisi tersebut semakin menguatkan alasan perlunya kehadiran sekolah baru.

Terkait waktu pembangunan, Pemkot memastikan tahapannya harus terencana. Salah satu tantangan terbesar adalah ketersediaan lahan.

"Pasti ada perencanaan dulu, apalagi kalau lahannya belum ada. Kita harus perjelas dulu opsi yang memungkinkan. Misalnya, mensupport sekolah swasta terdekat jika memungkinkan. Ada beberapa alternatif yang sedang kita kaji," jelasnya.

Pemkot akan menugaskan Sekretaris Daerah bersama Kepala Dinas Pendidikan untuk turun langsung melihat kondisi di lokasi, memastikan kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi melalui solusi terbaik.

Sedangkan, Wakapolrestabes Makassar, AKBP Andi Erma Suryono, menegaskan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya di wilayah yang beberapa hari terakhir terdampak konflik antar kelompok.

Dalam pertemuan bersama pemerintah kota dan tokoh masyarakat, ia menjelaskan bahwa seluruh personel Polrestabes Makassar kini berada dalam status siaga dan rutin melaksanakan patroli terpadu di titik-titik rawan.

"Kami terus mengawal situasi ini. Semua personel berada di lapangan, terutama melalui patroli rutin. Ketika ada potensi gangguan, kami langsung hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujar AKBP Andi Erma.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, kepolisian, serta masyarakat dalam memulihkan kondisi pasca bentrokan. 

Menurutnya, tidak semua perkembangan di lapangan dapat diekspos secara terbuka, namun penanganan dan langkah hukum terus berjalan.

"Memang tidak semua perubahan bisa disebutkan secara detail, tetapi masyarakat harus tahu bahwa kami bekerja. Ada banyak laporan dan informasi yang kami terima dari warga, dan itu sangat membantu," jelasnya.

Andi juga memastikan bahwa proses hukum terhadap para pelaku sudah dilakukan. Beberapa dari mereka bahkan telah diamankan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Pelaku sudah kami tangani sesuai prosedur. Ada hal-hal yang tidak kami publikasikan demi kepentingan penyelidikan, tetapi semuanya berjalan," tegasnya.

Kategori :