<strong>diswaysulsel.com, SINJAI</strong> -- Pemerintah Desa Mattunreng Tellue, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai terus menggalakkan vaksinasi untuk menangkal wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak, khususnya ternak sapi. Seperti halnya yang dilakukan pada hari ini, masyarakat yang memiliki ternak sapi berbondong-bondong membawa sapinya untuk mendapatkan vaksin, Sabtu (1/10/2022). "Hari ini kita kembali melakukan suntik vaksi terhadap hewan ternak sapi warga tahap kedua. Jumlah ternak sapi yang sudah divaksin kurang lebih 500 ekor," kata Ismail, Kepala Desa Mattunreng Tellue. Ismail menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliknya jumlah ternak sapi khususnya di Desa Mattunreng Tellue sebanyak 2.118 ekor. Dan jumlah yang sudah disuntik vaksin sebanyak kurang lebih 500 ekor. "Kita mengupayakan dari jumlah total data ternak sapi yang ada di desa mattunreng tellue, sebanyak 70 persen disuntik vaksin," ungkapnya. Ismail menambahkan, bahwa masyarakat peternak sangat antusias memvaksin ternak sapinya, karena mereka sadar bahwa dengan suntik vaksin ini guna untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus PMK di Desa Mattunreng Tellue. "Alhamdulillah, sampai hari ini di Desa Mattunreng Tellue aman dari wabah virus PMK," pungkasnya. Sementara itu, petugas vaksinator dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sinjai, drh. Husnul mengungkapkan bahwa bahwa vaksinasi kedua yang dilakukan di Desa Mattunreng Tellue yang jumlah ternak sapi yang sudah di vaksin jumlahnya kurang lebih 500 ekor. "Sejauh ini, untuk se-Kabupaten Sinjai, jumlah ternak sapi yang terbanyak yang sudah disuntik vaksin yaitu di Desa Mattunreng Tellue. Sedangkan untuk total se-Kabupaten Sinjai yang telah disuntik vaksin jumlahnya sudah hampir mencapi 3.000 ekor," sebutnya. Wanita kelahiran Kabupaten Bone ini berharap, antusias masyarakat untuk memvaksin ternak sapinya lebih meningkat lagi untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi ini. Karena tujuannya untuk mencegah wabah penyakit, apa lagi wabah penyakit PMK ini semakin hari semakin bertambah jumlah kasusnya. "Berdasarkan up date data jumlah kasus wabah PMK sekabupaten sinjai pertanggal 29 september kemarin totalnya sebanyak 160 ekor. Kasus yang paling banyak di kecamatan tellulimpoe," ungkapnya. "Vaksinasi yang dilakukan ini dibarengi dengan pemberian vitamin, yang tujuannya untuk menangkal wabah penyakit yang bisa saja menyerang ternak sapi, seperti wabah PMK. Intinya memberikan imunitas terhadap ternak sapi warga," sambungnya. Salah satu warga, Husain mengaku bahwa setalah sapinya disuntik vaksin sapinya tambah sehat. Sapinya kuat makan dan juga kuat minum. Ibu Saniasa yang juga salah satu warga peternak menambahkan, sebanyak 9 ekor ternak sapinya yang telah disuntik vaksin. Ibu ini mempunyai 13 ekor sapi yang semuanya betina dan semunya telah diasuransikan. Sementara berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sinjai, stok dosis vaksinasi PMK yang disiapkan menargetkan 10.500 ekor sapi dan kemungkinan stoknya akan bertambah, agar semua sapi di Sinjai bisa divaksin PMK. "Vaksinasi ini akan terus kita galakkan pada ternak sapi agar kebal terhadap virus PMK. Selain vaksinasi, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan ternak oleh dokter hewan dari dinas peternakan," ungkap Petugas PPK Dinas Peternakan Sinjai, Syamsul Bahri. Sekedar untuk diketahui pula, pada pertengahan bulan Oktober ini Desa Mattunreng Tellue yang ada di Kecamatan Sinjai Tengah akan dicanangkan sebagai kampung Sapi Sehat Hasil Inseminasi Buatan. "Insyaallah, tepatnya di Dusun Palampeng, Kelompok Tani Sumpang Ale akan dilakukan penilaiannya dan para petani ternak serta petugas insiminator sudah siap mempersiapkan ternak sapi hasil inseminasi buatan yang kita targetkan jumlahnya sebanyak 100 ekor, mulai dari induk, pejantan dan anak dari hasil inseminasi buatan yang baru lahir," kata Abdul Hakim, Koordinator IB Kecamatan Sinjai Tengah. (**) Penulis: Andi Irfan
Tangkal PMK, Vaksinasi Ternak Sapi Digiatkan di Desa Mattunreng Tellue
Sabtu 01-10-2022,16:20 WIB
Editor : admin
Kategori :