<strong>DISWAYSULSEL.COM, MAKASSAR</strong> - Fenomena anak yang putus sekolah tengah marak terjadi di kota besar, tak terkecuali di Kota Makassar yang terhitung ada sekitar 17.202 anak yang putus sekolah. Melihat situasi tersebut, Bappeda Kota Makassar meluncurkan Aplikasi Sikolaki (Saya Ingin Sekolah Karena Ilmu). Program ini ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi anak-anak yang putus sekolah untuk mendapatkan sebuah solusi. Faktor utama yang membuat banyak anak putus sekolah, ialah alasan ekonomi yang membuat banyak tidak bisa membayar SPP dan ada juga yang membantu orang tua untuk mendapatkan uang. Faktor lainnya juga yang mempengaruhi anak putus sekolah, ialah rasa malas, latar belakang pendidikan orang tua, dan ketidakharmonisan hubungan orang tua. Bappeda dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar juga menggandeng Unicef, LemINA, dan USAID ERAT untuk membantu pemerintah dalam penanganan anak putus sekolah. Selain itu, Helmy Budiman selaku Kepala Bappeda Kota Makassar mengaku mendukung kolaborasi demi mencari solusi anak yang putus sekolah ini. “Bappeda melakukan kolaborasi terhadap berbagai pihak agar permasalahan anak putus sekolah bisa diselesaikan segera dengan adanya aplikasi Sikolaki,” ujarnya beberapa waktu lalu. Adapun tujuan dari Aplikasi Sikolaki, yaitu memastikan data berbasis kelurahan tersedia pada tingkat masyarakat, anak tidak sekolah bisa teridentifikasi dan bisa dikembalikan ke layanan pendidikan baik yang formal ataupun informal. Selain itu, hasil data ATS dapat dimanfaatkan untuk seluruh pemangku kepentingan dalam melakukan intervensi perogran penanganan ATS.
Bappeda Makassar Luncurkan Aplikasi Sikolaki
Minggu 02-10-2022,18:43 WIB
Editor : Muhammad Seilessy
Kategori :