Tiga Tahun Memimpin Maros, Chaidir-Suhartina Sudah Persembahkan Tiga Piala Adipura

Selasa 05-03-2024,21:48 WIB
Reporter : Anto Pattah
Editor : Anto Pattah

<strong>diswaysulsel.com, MAROS</strong> -- Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama wakilnya, Suhartina Bohari kembali berhasil mempersembahkan Piala Adipura untuk Kabupaten Maros. Dengan keberhasilannya meraih Piala Adipura ini, maka selama kepemimpinannya, Chaidir-Suhartina telah meraih penghargaan tertinggi di bidang kebersihan ini sebanyak tiga kali berturut-turut. "Piala Adipura ini menjadi hadiah pada tiga tahun kepemimpinan saya bersama ibu wakil bupati, Suhartina Bohari di Kabupaten Maros," ujar Chaidir, Selasa, 5 Maret 2024. Chaidir menyebutkan, perolehan piala ini tak lepas dari kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. "Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena pemerintah dan masyarakat Kabupaten Maros bisa mempertahankan Piala Adipura yang kedelapan kalinya," terangnya. MenurutChaidir, indikator penilaian Adipura tahun 2023 termasuk di dalamnya pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, kebersihan drainase jalan dan beberapa lainnya. "Penghargaan Adipura ini tidak hanya dinilai dari kota bersih dan indah, tetapi bagaimana masyarakatnya bisa ikut terlibat melakukan pengolahan sampah mulai dari rumah sampai ke TPS3R,” jelasnya. Mantan Ketua DPRD Maros ini menuturkan, saat ini, setiap perumahan di Kabupaten Maros sudah punya bank sampah dan bank induk sampah yang berada di samping Pasar Tradisonal Modern (Tramo) Maros. "Artinya masyarakat sudah konsen dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan berbagai aktivitas mengurangi jumlah sampah di Kabupaten Maros, terutama di persoalan pemilahan dan pengolahan sampah melalui bank sampah," tutupnya. Diketahui, Pemerintah Kabupaten Maros menyabet Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada kategori Kota Kecil. Penyerahan Piala Adipura ini diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dan diterima oleh Bupati Maros, Chaidir Syam di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Selasa, 5 Maret 2024. Pada acara penerimaan tersebut, Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar menjelaskan, Adipura merupakan agenda nasional yang telah bergulir sejak tahun 1986. Pemberian penghargaan Adipura 2023 dilakukan berdasarkan hasil pemantauan fisik kota, penilaian kinerja pengelolaah sampah dan ruang terbuka hijau (RTH), penilaian kondisi operasional dari TPA, serta melihat inovasi yang dilakukan daerah dalam mewujudkan kota bersih, teduh dan berkelanjutan. “Adipura merupakan penghargaan kota yang berhasil dalam kebersihan, serta pengelolaan lingkungan perkotaan dengan tujuan kepemimpinan dan komitmen pemerintah kota/kabupaten serta membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk berperan menyelaraskan pembangunan ekonomi hijau, fungsi sosial dan fungsi ekonomi pembangunan dengan menerapkan prinsip tata pemerintah yang baik bagi kota berkelanjutan,” kata Siti. <strong>(*)</strong>

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler