Survei ARCHI:  Anies Tak Maju, Ridwan Kamil dan Ahmad Syahroni ‘Head to Head’ di Pilk

Kamis 28-03-2024,13:07 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

<p dir="ltr"><strong><a href="https://diswaysulsel.com">diswaysulsel.com</a></strong> - Lembaga survei Archi Research And Strategy Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon Gubernur di 5 provinsi yang ada di Pulau Jawa. Salah satunya Provinsi DKI Jakarta. Adapun keempat provinsi lainnya, yakni,   Banten,  Jawa Barat,  Jawa Tengah dan  Jawa Timur.</p> <p dir="ltr">"Kita memotret lima provinsi besar yang ada di Pulau Jawa, karena lima provinsi ini kalau di Pilpres menjadi barometer atau indikator politik dari suara nasional," kata CEO sekaligus Direktur Eksekutif ARCHI Research &amp; Strategic,  Mukhradis Hadi Kusuma dalam acara Buka Puasa Bersama dan Sharing Session Pilkada 2024 ARCHI Research and Strategy di kantornya, Gedung Tatapuri Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2024).</p> <p dir="ltr">Mukhradis Hadi Kusuma menjelaskan,  survei ini pihaknya menggunakan metode sampling dari populasi (populasi pemilih nasional dikelompokkan menurut provinsi) dengan jumlah sampel 400 Responden yang sudah memiliki hak pilih atau berusia lebih dari 17 tahun. Adapun metode pengambilan data yakni telesurvey dengan margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.</p> <p dir="ltr">Adapun hasil survei ini, untuk  DKI Jakarta figur  teratas muncul nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 28,57 persen.</p> <p dir="ltr">"Angka ini relatif turun dibanding kemarin,  mungkin karena muncul nama - nama baru atau yang kedua ambigiutas  apakah Pak Anies akan maju (di Pilkada usai putusan MK) dan ada statement Pak Surya Paloh Nasdem akan mendorong Syahroni. Dan itu sedikit merubah peta di Jakarta," kata Mukhradis Hadi Kusuma.</p> <p dir="ltr">Di urutan kedua mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 15,87 persen, dan ketiga Bendahara Umum Nasdem Ahmad Syahroni 14,29 persen.</p> <p dir="ltr">"Jika Ahmad Syahroni diusung Nasdem maka kemungkinan besar mendapat post yang cukup besar di DKI Jakarta. Dan ini akan menghangatkan posisi pertarungan di Jakarta. Dengan munculnya Syahroni akan memberi keseimbangan dari munculnya nama Ridwan Kamil dan Anies," katanya.</p> <p dir="ltr">Kemudian muncul nama lain, seperti Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmaed Zaki Iskandar dengan elektabilitas 11.11 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 6,35 persen, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) 4,76 persen, Mantan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria 4,76 dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono 1,59 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan sebesar 12,7 persen.</p> <p dir="ltr">"Siapa di antara mereka yang maju? mungkin cukup dini untuk kita sampaikan, tapi ini menjadi rujukan sementara bahwa terjadi kontestasi yang memanas. Kita tunggu beberapa bulan ke depan," katanya.</p> <p dir="ltr">Namun ada yang menarik, jika Anies tak maju karena tidak ada partai yang mencalonkan atau akan mendapatkan jatah menteri apabila kalah dalam gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi, maka akan terjadi head to head antara Ridwan Kamil dan Ahmad Syahroni.</p> <p dir="ltr">Ridwan Kamil unggul dengan elektabilitas 22,22 persen, sementara Ahmad Syahroni 20 persen. Kemudian Ahmaed Zaki Iskandar 15,56 persen, dan Tri Rismaharini 8,89 persen.</p> <p dir="ltr">"Jika Pak Anies enggak maju, maka RK dan Ahmad Syahroni ini menjadi tokoh yang bertarung head to head. Ini masih dinamis kita akan lihat hasil survei berikutnya," jelasnya.***</p>

Tags :
Kategori :

Terkait