SaDap Yakin ASA Kantongi Rekomendasi Partai Gerindra di Pilwali Makassar

<strong>diswaysulsel.com</strong> - Ketua Laskar Prabowo 08 Sulawesi Selatan Syarifuddin Daeng Punna (SaDap) meyakini bakal calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadista Asapa (ASA) mengantongi rekomendasi Partai Gerindra untuk bertarung di Pilkada Serentak, 27 November 2024 mendatang. Sadap menilai, ASA sebagai Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulsel mempunyai peran penting memenangkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres, 14 Februari lalu. Sehingga tidak ada alasan Mantan Bupati Sinjai itu tidak mendapatkan rekomendasi dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut. " Sebagai tokoh masyarakat Makassar, saya sangat yakin ASA itu mendapatkan rekomendasi Partai Gerindra. Alasannya beliau kader Gerindra dan Ketua Tidar yang merupakan sayap dari Gerindra. ASA juga figur yang punya pengalaman yang matang," kata SaDap kepada awak media, Senin, (27/5/2024). Selain itu, diungkapkan Sadap, penerimaan masyarakat Makassar terhadap Seto sangat positif untuk bertarung di Pilwali Makassar. Apalagi berbagai kalangan telah menyatakan dukungan kepada ASA. Tak hanya itu, dari deretan kader Gerindra, bagi Sadap, hanya ASA yang paling serius untuk bertarung. "Kalau kita melihat, penerimaan masyarakat kepada Seto itu sangat besar. Kita bisa lihat undangan silaturahmi dari masyarakat terus berdatangan. Artinya orang senang dengan beliau," katanya. "Dan saya kira Seto ini calon wali kota Makassar paling serius, karena dia rela tinggalkan Sinjai sebagai petahana untuk maju di Pilwali. Artinya dia betul betul ingin mengabdikan diri untuk masyarakat luas," sambung Sadap yang merupakan pembina sejumlah Organisasi Masyarakat. Bukan hanya itu, Sadap menambahkan, Seto juga memiliki komitmen yang tinggi terhadap masyarakat sebagaimana taglinenya, JUARA (Jujur dan Sejahtera). "Seto ini juga orangnya jujur dan bijaksana. Bahkan punya komitmen yang tinggi. Sesuai taglinenya Jujur dan Sejahtera atau Juara," tandasnya. Pernyataan Sadap ini sekaligus merespon pemberitaan yang beredar mengenai ASA kesulitan mendapatkan rekomendasi Partai Gerindra.