<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Program budidaya tanaman pangan yang diberlakukan di setiap Lorong Wisata (Longwis) menumbuhkan inisiatif warga untuk menciptakan mandiri pangan. Salah seorang warga Longwis Anyelir Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Amelia mengatakan, budidaya tanaman holtikultura dapat menjadi penunjang kebutuhan konsumsi sayuran. Sehingga warga di lorong tidak perlu mengeluarkan dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena telah tersedia di Longwis. "Kalau untuk sayuran yang dimasak sehari-hari kita ambil di siniji," katanya, Selasa, 1 Oktober 2024. Lorong kecil yang panjangnya kurang lebih 50 meter itu dipenuhi berbagai macam sayuran di sisi lorongnya. Cabai, kangkung, tomat, hingga daun kemangi. "Memang masih sedikit. Tapi bisalah memenuhi sebagian kebutuhan konsumsi harian warga," tambahnya. Warga lain, Aris mengatakan, program ini memiliki potensi yang perlu dikembangkan karena dapat mengurangi pengeluaran harian warga. "Bayangkan saja kalau setiap rumah punya halaman kebunnya sendiri. Pasti tidak perlu lagi beli sayur di pasar," kata dia. Sehingga warga yang ada di lorong dapat mandiri pangan, dan ikut berpartisipasi dalam menekan inflasi yang ada di masyarakat. (Jun/C)
Efek Program Longwis, Warga Mandiri Pangan
Rabu 02-10-2024,15:31 WIB
Editor : Muhammad Fadly
Kategori :