DISWAY, MAKASSAR- Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Azhar Arsyad enggan menanggapi serius mengenai serangan personal yang bersifat merendahkan dilayangkan Ketua DPW Partai NasDem Sulsel, Rusdi Masse Mappasesu (RMS).
Azhar menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai. Sebab, ruang kontestasi politik lima tahunan ini merupakan momentum untuk adu gagasan, bukan ajang menyerang personal.
"Masyarakat tetap tenang inilah ruang edukasi mereka bisa menilai, serahkan kepada masyarakat untuk menilai.
Jadi kalau toh ada yang menyerang personal, ada yang menghina, ya terima kasih aja," kata Ketua PKB Sulsel itu, Kamis, (31/10/2024).
Diketahui, berdasarkan video yang beredar dengan durasi satu menit, RMS menyindir Azhar Arsyad yang maju sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, bahwa ia gagal di Pileg tapi maju di Pilgub. Bahkan kegagalan Azhar di Pileg 14 Februari lalu dianggap bentuk hukuman warga Pinrang.
Itu disampaikan RMS ketika mengkampanyekan pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di Pinrang.
"Calon Wakil Gubernur yang mengaku orang Pinrang, tapi tidak ada apa - apa yang dia bisa bawa ke Pinrang. 'Saya ini orang Pinrang, saya maju calon Wakil Gubernur', Sedangkan kau caleg tidak terpilih apalagi kau jadi wakil Gubernur," kata RMS dihadapan warga.
" Orang Pinrang menghukum dia. Maka untuk meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Pinrang bersama lebih baik 'Andalan Hati'," sambungnya.
RMS merupakan suami dari Fatmawati Rusdi. Serta partainya, NasDem, menjadi pengusung utama pasangan Andalan Hati.