Sementara itu, Pakar Politik Universitas Hasanuddin, Tasrifin Tahara menilai, kehadiran CCTV di setiap lorong itu sangat positif. Mengingat keberadaan CCTV tersebut dapat mengintai pelaku kecurangan dan bisa menjadi alat bukti.
"Pertama, CCTV kan fungsinya panopticon yah. Media yang mengawasi segala tindakan dan perilaku masyarakat agar bisa terkontrol dan mereka bisa hidup sesuai kaidah-kaidah yang dilaksanakan," bebernya.
Jika dihubungkan dengan pelaksanaan pilkada, Tasrifin mengatakan CCTV ini bisa dimanfaatkan untuk mengawasi segala bentuk kecurangan yang terjadi pada masyarakat.
"Karena CCTV bisa digunakan bilamana terjadi gangguan stabilitas atau kecurangan yang terjadi di masyarakat. Khususnya pelaksanaan pilkada nanti. Saya kira rekaman itu sudah menjadi barang bukti yang sangat valid," jelasnya.
Menurutnya, pengawasan selama pilkada memang perlu diperketat apalagi menjelang pemungutan suara.
"Hal ini dibutuhkan supaya pelaksanaan pilkada bisa sesuai dengan konsep langsung, umum dan jujur agar tidak terjadi pelanggaran oleh oknum tertentu yang bertujuan memenangkan salah satu paslon. Jadi, juga menjadi satu warning kepada tim-tim sukses atau oknum tertentu yang ingin melakukan kecurangan," imbuhnya.