Kehabisan Bibit, Instalasi Hidroponik Menganggur di Longwis Tallo

Kehabisan Bibit, Instalasi Hidroponik Menganggur di Longwis Tallo

Instalasi Hidroponik Menganggur.--Harian Disway Sulsel - Junaedi--

MAKASSAR, DISWAYSULSEL - Saat ini, banyak instalasi hidroponik yang menganggur atau tidak lagi digunakan oleh warga yang berada di Lorong Wisata (Longwis). Seperti yang ada di Longwis Taegu, Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo.

Warga Longwis Taegu, Hasanuddin mengungkapkan bahwa awal pertama datangnya bantuan instalasi hidroponik itu, warga cukup aktif bercocok tanam di situ.

"Dulu kan aktif semua ini tanaman apa. Biasa selada kemudian sawi. Bergantianlah," ujar Hasanuddin, Kamis, 28 November 2024.

Namun, Hasanuddin mengaku kalau warga tidak lagi menanam di instalasi hidroponik karena kehabisan bibit.

Awalnya, kata Hasanuddin, bibit dan nutrisi hidroponik juga diberikan saat instalasi hidropnik pertama kali didatangkan pada 2021 lalu. Namun, sekarang tidak lagi.

"Pernah memang bibitnya ada dari pemerintah. Obatnya (nutrisinya) juga diberikan," kata Hasan, sapaan akrabnya.

Namun, karena di sana tidak tersedia pembibitan, akhirnya tidak dilanjutkan.

Hasan mengaku, hasil sayuran dulunya dibagikan kepada warga-warga lorong untuk dikonsumsi.

Terkait hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar berharap warga dapat lebih aktif memanfaatkan instalasi hidroponik yang sudah disediakan agar dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Alamsyah Sahabuddin menganggap bantuan dari pemerintah, termasuk instalasi hidroponik adalah stimulan bagi warga. Stimulan ini diharapkan dapat mendorong warga untuk mengembangkannya.

"Artinya gini, pemerintah itu memberikan stimulan. Anggaplah begini. Kita kelompok tani. Untuk kita berdaya, pemerintah hadir untuk kita bantu. Itulah namanya memberikan stimulan. Setelah kita dapat, tentunya kita pelihara dan ada kesinambungannya," jelas Alamsyah, Kamis, 28 November 2024.

Menurut, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, ribuan unit instalasi hidroponik telah diberikan kepada warga dalam beberapa tahun terakhir. Namun banyak di antaranya yang terbengkalai karena kurangnya pemahaman atau keterampilan dalam mengelola sistem tersebut.

Padahal, hidroponik tidak hanya membantu warga untuk memperoleh sayuran segar, tetapi juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan jika dikelola secara profesional.

Alamsyah menambahkan, pihaknya akan mengintensifkan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat terkait cara merawat dan mengelola instalasi hidroponik dengan baik.

Sumber: