PKB Sulsel Siapkan Strategi Hadapi Musim Politik 2029

PKB Sulsel Siapkan Strategi Hadapi Musim Politik 2029

Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad.--

DISWAY,  SULSEL  – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama pengurus DPW, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), serta anggota legislator tingkat provinsi dan kota.

Rakor yang berlangsung di Kantor DPW PKB Sulsel, Jl. Prof. Abdurahman Basamalah, Makassar, pada, Sabtu (8/3/2025), ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama dan kegiatan donor darah yang dihadiri ratusan anggota partai.

Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, menjelaskan bahwa Rakor ini bertujuan untuk menyampaikan sosialisasi penting kepada para kader partai.

"Rakor ini kami laksanakan setelah salat asar sebagai bagian dari sosialisasi internal sekaligus buka puasa bersama," ujarnya, saat dimintai tanggapan, Minggu (9/3).

Azhar juga mengungkapkan bahwa PKB Sulsel telah mengembangkan Sistem Manajemen dan Monitoring Struktur (SMS) bagi pengurus partai serta aplikasi SIMPEL yang diperuntukkan bagi anggota DPR.

"Kami ingin memastikan seluruh infrastruktur, baik partai maupun anggota legislatif, tetap terhubung dengan masyarakat. Oleh karena itu, kami menghadirkan sistem yang memungkinkan monitoring secara lebih efektif," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan pengurus dan anggota DPR, mulai dari konsultasi hingga pertemuan, akan terdokumentasi dalam sistem tersebut.

Tak hanya itu, PKB Sulsel juga telah mengambil langkah strategis dengan mempersiapkan dana saksi lebih awal menjelang Pemilu 2029. Azhar meminta seluruh anggota DPR untuk berkontribusi dalam pengumpulan dana tersebut dalam dua tahun ke depan.

"Setiap kabupaten memiliki nominal kontribusi yang berbeda, disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Mantan calon Wakil Gubernur Sulsel itu menambahkan,  bahwa kesiapan dana saksi sejak dini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi kendala di kemudian hari.

"Persiapan ini kami lakukan berdasarkan pengalaman sebelumnya, di mana banyak kendala yang muncul terkait saksi di lapangan. Oleh karena itu, kami memastikan kesiapan lebih awal," pungkasnya. (*)

Sumber: