Pemerintah Siapkan Rp719 Miliar PSU, Ini Kata Anggota DPR RI Asal Sulsel

Ilustrasi Pemungutan Suara Ulang (PSU).--Harian Disway Sulsel-Anton--
DISWAY, SULSEL - Pemungutan Suara Ulang (PSU) akan dilaksanakan di 24 daerah yang tersebar beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya Kota Polopo, Sulawesi Selatan.
Itu berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar PSU.
Pada pelaksanaan PSU tersebut, Pemerintah membutuhkan setidaknya Rp719 miliar setelah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan perhitungan secara rinci.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengatakan, total kebutuhan PSU sebesar Rp719 miliar. Nilai ini sudah mengalami penurunan dari target awal sebesar Rp1 triliun.
"Rincian kebutuhan tersebut untuk KPU sebanyak Rp429.725.922.805 atau 59,75 persen, kemudian Bawaslu Rp158.919.295.848 atau 22,10 persen, anggaran untuk Polri sebesar Rp91.993.554.893 atau 12,79 persen; dan anggaran untuk TNI sebesar Rp38.531.459.000 atau 5,36 persen," katanya.
Untuk kebutuhan anggaran tersebut, kata Tito, telah berkonsultasi dengan Pemerintah Daerah, dan semuanya bersedia untuk membiayai anggaran tersebut.
Sembari tetap bisa melakukan efisiensi dan anggaran sisa sementara daerah lainnya yang sempat terkendala telah dikomunikasikan dengan Pemerintah Provinsi. Sehingga menggunakan sisa anggaran KPUD Provinsi.
"Untuk pendanaan ini sudah disiapkan masing-masing daerah, baik tingkat kabupaten kota ataupun Provinsi," jelasnya Tito.
Anggota Komisi II DPR RI asal Sulsel, Taufan Pawe mengapresiasi langkah cepat dan tepat yang dilakukan Mendagri Tito dalam memberikan solusi.
"Kami tentunya apresiasi dan bangga dengan kerja cepat dan cerdas Menteri Dalam Negeri untuk pelaksana jalannya PSU pilkada," jelas TP, Kamis (13/3/2025).
Menurut Ketua DPD I Golkar Sulsel ini, dengam upaya pihak Mendagri mencari jalan terbaik untuk penganggaran pada PSU di 24 daerah pasca putusan MK.
"Saya fikir semua harus berfikir tanggap dan cepat dalam pengambilan keputusan, sehingga apa yang dihasilkan bisa berdampak baik," ungkapnya.
Anggota fraksi Golkar di DPR RI itu menyampaikan terima kasih kepada Mendagri bersama semua pihak yang kini mencari solusi anggaran agar percepatan PSU ditengah kondisi efisiensi anggaran.
"Kami juga tentunya berterima kasih karena jalur anggaran telah dituntaskan dan semuanya di lakukan pada anggaran Daerah," imbuhnya. (*)
Sumber: