Puncak Lonjakan Penumpang Diprediksi Hingga 41.000, Angkasa Pura Siagakan Posko Monitoring Lebih Lama

General Manager (GM) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, dan Humas Bandara, Taufan Yudhistira.-Foto : IST-
DISWAY, SULSEL - PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sultan Hasanuddin melakukan berbagai persiapan guna mendukung kelancaran masa angkutan Lebaran 2025.
Kegiatan yang dilakukan setiap tahunnya yaitu mendirikan posko Monitoring Angkutan Lebaran 2025 untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara. Posko ini akan berdiri mulai 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025 di Area Check In dan Area Kedatangan Bandara.
Selain mendirikan posko, pihak pengelola bandara juga mengoptimalkan fasilitas utama seperti landasan pacu, taxiway, apron, terminal dan fasilitas penunjangnya serta personil untuk kelancaran operasional bandara.
Hingga saat ini, terdapat 37 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional yang dilayani oleh Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 27 Maret 2025 dengan jumlah penumpang sekitar 41.000 orang dan puncak arus kembali diprediksi akan terjadi pada 5 April 2025 dengan jumlah penumpang sekitar 37.000 orang.
Selama libur Lebaran 2025 prediksi jumlah penumpang sekitar 660.000 naik 3% dari tahun lalu dengan jumlah penumpang sebanyak 640.736 orang.
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan beroperasi 24 jam penuh. Pengelola bandara juga mempersiapkan antisipasi apabila terjadi keadaan tertentu seperti penerbangan yang tertunda, dan antisipasi keadaan darurat lainnya bekerjasama komunitas bandara seperti Otoritas Bandara, TNI AU, Polisi, Balai Besar Kesehatan dan Karantina Pelabuhan, Basarnas, Maskapai dan lainnya.
Manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sendiri menyiapkan 975 personel.
“posko Monitoring Angkutan Lebaran akan dibuka tanggal 21 Maret 2025. Kami telah memastikan bahwa fasilitas siap untuk melayani masa mudik lebaran tahun ini," ungkap General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandegua, Rabu 20 Maret 2025.
Dia mengakui, posko Monitoring Lebaran kali ini akan dibuka lebih lama ketimbang Lebaran tahun lalu. Sebab adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA).
"Posko dulu biasanya 14 hari, sekarang 22 hari. Tentunya waktu yang cukup panjang ini, hal yang kita sikapi bersama-sama dengan stakeholder tetap memberikan satu komitmen layanan yang baik," terangnya.
Bandara Sultan Hasanuddin sendiri jadi bandara alternatif apabila terjadi pengalihan penerbangan dari bandara lain yang berada di wilayah terdekat, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAM Sepinggan Balikpapan, Bandara Samratulangi Manado, dan Bandara Haluleo Kendari.
Hingga saat ini, terdapat 3 (tiga) maskapai yang telah mengajukan tambahan penerbangan selama Libur Lebaran 2025 diantaranya Lion Air, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. (REG)
Sumber: harian disway sulsel