Dukung Gowa Aman, Bupati Husniah Minta Semua Kecamatan Bangkitkan Tradisi Katto-katto

Dukung Gowa Aman, Bupati Husniah Minta Semua Kecamatan Bangkitkan Tradisi Katto-katto

TRADISI LAMA--- Sejumlah anak di Desa Bontolangkasa Selatan, Kecamatan Bontonompo membawa katto-katto dalam sebuah kegiatan. Tradisi katto-katto kembali dibangkitkan dalam mendukung Gowa Aman.--

DISWAY,GOWA-----Sistem ronda dengan katto-katto merupakan tradisi lama di tengah masyarakat Kabupaten Gowa. katto-katto ini kerap digunakan oleh warga saat ronda malam sambil berkeliling kampung. 

Katto-katto sendiri merupakan alat yang terbuat dari bambu yang biasanya digunakan untuk bermain musik maupun sebagai deteksi dini dalam mencegah terjadinya tindakan kriminal di tingkat desa/kelurahan.

Kini, tradisi tersebut kembali dimunculkan. Gerakan 1.000 katto-katto diawali di Desa Bontolangkasa Selatan, Kecamatan Bontonompo.

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengatakan penggunaan katto-katto untuk keamanan ini sudah jarang didapatkan di zaman sekarang. 

Sehingga dirinya sangat mengapresiasi langkah Kecamatan Bontonompo dalam menghidupkan kebiasaan dulu ini untuk menjaga keamanan dan menghindari tindakan kriminal di wilayahnya. 

“Saya menyambut baik Gerakan 1.000 Katto-katto ini karena sangat berkolerasi terhadap Program 100 Hari Kerja kami yaitu Gowa Aman/Masannang. Alat ini adalah antisipasi dini masyarakat untuk menghindari yang namanya kejahatan di tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan. Alangkah baiknya ini disosialisasikan untuk tingkat kabupaten sekaligus menjadi momen mengembalikan budaya ini kembali di Kabupaten Gowa,” ungkap Bupati Husniah, Sabtu 12 April 2025.

Ia menyebut program Gowa Aman akan segera dilaunching di tingkat kabupaten, sehingga gerakan katto-katto tersebut sangat baik sebagai bentuk support kecamatan dalam mensukseskan program 100 kerjanya.

“Inilah yang baik karena sebelum kabupaten melaksanakan, kecamatan terlebih dahulu membuat gerakan. Dengan adanya katto-katto ini kita sudah mengantisipasi yang namanya pencurian, terlebih di desa/kelurahan yang kerap terjadi dan ini bukan hanya sekadar simbol, namun mulai hari ini sudah mulai melakukan ronda di tingkat desa untuk menjaga keamanan,” tegasnya.

Olehnya itu, ia berharap gerakan ini bisa segera dicontoh oleh kecamatan lain yang nantinya akan dijadikan momen kembalinya tradisi lokal yang membantu keamanan wilayah.

“Semua kecamatan harus bisa mencontoh, terpenting berikan edukasi ke anak-anak juga kegunaan katto-katto ini, jangan asal bunyi tapi sebagai pertanda dini adanya kejadian yang tidak diinginkan. Bantu rekan-rekan kita dari TNI Polri, Binmas dan Babinsa untuk menjaga keamanan kampung ini,” jelas Husniah. 

Camat Bontonompo, Muhammad Syahrir mengaku gerakan ini sebagai bentuk dukungan kecamatan Bontonompo terhadap Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Gowa untuk menjadikan Gowa semakin aman.

“Sebuah kejahatan disekitar kita pasti membuat masyarakat resah, tapi Alhamdulillah bisa aman dengan munculmya program ini, yakni membuat katto-katto seperti masa lalu sehingga kalau ada kejadian satu pukulan terdengarlah di tempat lain,” pungkasnya.(rus)

Sumber: