Sultan Tajang Desak Percepatan Pembangunan Jembatan Lautang yang Mangkrak Sejak 2019

Sultan Tajang Desak Percepatan Pembangunan Jembatan Lautang yang Mangkrak Sejak 2019

Anggota Komisi D DPRD Sulsel, Sultan Tajang.--

DISWAY,  SULSEL  – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Gerindra, Sultan Tajang, mendesak Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel untuk segera menuntaskan pembangunan Jembatan Desa Lautang di Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, yang telah mangkrak sejak 2019.

Menurut Sultan Tajang, jembatan tersebut memiliki peran vital sebagai penghubung antara Kabupaten Wajo dan Sidrap yang dikenal sebagai lumbung pangan Sulsel. 

Karena itu, mangkraknya proyek ini dinilai sangat merugikan masyarakat.

“Jembatan Desa Lautang ini menjadi kebutuhan luar biasa bagi masyarakat di Wajo dan Sidrap. Mangkraknya pembangunan sejak beberapa tahun lalu jelas merugikan masyarakat, terutama karena kawasan ini merupakan lumbung pangan Sulsel,” ujar Sultan Tajang saat ditemui di gedung DPRD Sulsel, Kamis (7/4).

Ia menjelaskan  proyek pembangunan jembatan ini sempat berjalan pada 2019–2020, namun hingga kini belum juga rampung. 

Untuk itu, ia mendesak agar Dinas Bina Marga mengalokasikan anggaran penyelesaian pada tahun 2025.

"Kami meminta Dinas Bina Marga mengalokasikan anggaran untuk penyelesaian jembatan ini pada tahun 2025. Apalagi jembatan ini adalah akses utama masyarakat di wilayah tersebut,” tegasnya.

Sultan menyebutkan, jembatan yang masuk dalam ruas jalan provinsi ini merupakan jalur strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat. Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar anggaran tahun depan benar-benar dialokasikan untuk proyek ini.

“Tidak cukup hanya dengan perbaikan sementara, pemerintah harus memastikan langkah berkelanjutan. Kami mendengar bahwa proyek ini direncanakan dengan skema multi-year. Harapannya, skema ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata, bukan hanya satu atau dua kilometer saja,” tambahnya.

Selain itu, Sultan juga menyoroti kondisi infrastruktur lainnya di Kabupaten Wajo. Menurutnya, sejumlah ruas jalan dan jembatan di wilayah tersebut juga perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.

Dengan posisi strategis Jembatan Lautang sebagai penghubung dua kabupaten, Sultan Tajang menegaskan pentingnya prioritas pembangunan infrastruktur demi mendukung aktivitas ekonomi masyarakat Sulsel.(*)

Sumber: