Dukung Kompetensi Generasi Muda, BPDP Selenggarakan Kegiatan Edukasi

Dukung Kompetensi Generasi Muda, BPDP Selenggarakan Kegiatan Edukasi

--

DISWAY, MAKASSAR – Industri kelapa sawit merupakan salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan. 

 

Berdasarkan data Pemerintah Sulawesi Selatan, perkebunan sawit di provinsi ini tersebar di 10 kabupaten dan kota dengan total luas lahan 43.095 hektare dan menghasilkan Crude Palm Oil sebanyak 105.781 ton dengan jumlah petani 23.733 KK. 

Sebagai salah satu daerah penghasil kelapa sawit, Sulawesi Selatan memiliki potensi besar untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang perkebunan dan pengolahan sawit. 

Namun, masih terdapat tantangan dalam hal ketersediaan tenaga kerja terampil dan berdaya saing, terutama di tingkat lokal.

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah naungan Kementerian Keuangan melalui Program Beasiswa SDM Sawit bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi generasi muda Sulawesi Selatan di bidang perkebunan sawit. 

Program ini tidak hanya memberikan bantuan pendidikan, tetapi juga mendorong penerima beasiswa untuk menjadi agen perubahan yang memahami prinsipprinsip keberlanjutan, inovasi, dan praktik terbaik dalam industri sawit.

Sejak tahun 2016, BPDP telah memberikan beasiswa kepada 9.265 orang, dengan sekitar 3.400 diantaranya telah lulus dari berbagai program pendidikan, termasuk D1, D2, D3, dan D4, dan S1. 

Pada tahun ini, penerimaan beasiswa sawit naik dari 3.000 pada tahun 2024 menjadi 4.000 atau meningkat 33% sepanjang tahun 2025 ini.  Untuk diketahui, sepanjang tahun 2024, BPDP telah menyalurkan dana sebesar Rp314,355 miliar untuk pengembangan SDM.

 

Untuk memperluas dampak program dan meningkatkan pemahaman masyarakat, BPDP mengadakan Kegiatan Edukasi Interaktif Program Beasiswa SDM Sawit di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dirancang untuk:

1. Memperkenalkan peluang beasiswa kepada pelajar, mahasiswa, dan pemuda di daerah penghasil sawit.

2. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengembangan SDM berkualitas dalam mendukung industri sawit berkelanjutan.

3. Mendorong partisipasi aktif generasi muda untuk terlibat dalam pengembangan sektor perkebunan sawit melalui pendidikan dan pelatihan.

Sumber: