Adu Strategi PSU Palopo, FKJ Kembali Hadapi Dua Eks Wawali

Ome mengatakan pihaknya juga telah mengantongi hasil survei dari tiga lembaga yang digunakan pasangan nomor urut 4 ini. Hasilnya, kata dia, menunjukkan tren yang positif.

"Tapi detailnya belum bisa kami buka sekarang. Intinya, tren positif. Semoga tidak ada “tsunami politik”, dan semua tetap berjalan dalam semangat demokrasi yang sehat," ujarnya.

"Insyaallah, sangat yakin. Kami merasakan antusiasme yang semakin besar dari masyarakat, terutama di sisa waktu kampanye ini," tambah Ome.

Pakar Politik Unhas, Prof. Sukri Tamma menilai peluang semua kandidat masih sangat terbuka. Hal itu disebabkan oleh tipikal pemilih pada PSU yang cenderung merupakan swing voters.

"Masih sangat terbuka (peluang semua paslon). Karena ini baru permulaan. Belum ada suara yang benar-benar dihitung. Orang hanya bisa melihat kecenderungan. Tapi kita belum tahu bagaimana masyarakat akan memilih pada akhirnya," terangnya, Senin 19 Mei 2025.

"Pemilih kita bukan tipe pemilih yang ideologis, yang selalu konsisten dengan satu pilihan. Bisa saja mereka berpindah pilihan. Kita tidak tahu apa alasan atau momentum yang bisa mendorong mereka berpindah. Jadi ini masih menjadi teka-teki," sambung Dekan FISIP Unhas ini.

Prof. Sukri tidak melihat adanya perubahan yang siginifikan dari semua kandidat jika dibandingkan dengan Pilkada Serentak sebelumnya. Sehingga hal ini pun semakin menguatkan, semua kandidat ini masih punya peluang yang sama.

"Secara matematis, semua pasangan masih punya peluang untuk menang. Tapi kalau melihat kecenderungan selama masa kampanye, saya tidak melihat ada perubahan yang sangat fundamental dari para kandidat, baik dari sisi visi-misi maupun pendekatan," tandasnya. (*)

Sumber: