Peringati Hari Lahir Pancasila, PDI Perjuangan Sulsel Gelar Upacara dan Diskusi Kebangsaan

Peringati Hari Lahir Pancasila, PDI Perjuangan Sulsel Gelar Upacara dan Diskusi Kebangsaan

PDI Perjuangan Sulawesi Selatan gelar upacara Hari Lahir Pancasila, Minggu, 1 Juni 2025.--

DISWAY, SULSEL  – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulawesi Selatan menggelar upacara bendera.

Upacara itu  berlangsung khidmat di halaman Sekretariat DPD, Jalan Gunung Bawakaraeng, Kota Makassar, pada Minggu (1/06/2025) pagi.

Upacara  diikuti  jajaran pengurus DPD, pengurus badan dan sayap partai, DPC PDI Perjuangan Kota Makassar, 15 PAC se-Kota Makassar, serta para legislator dari PDI Perjuangan. 

Bendahara DPD PDI Perjuangan Sulsel, Dr. H. Alimuddin, bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara itu, anggota DPRD Kota Makassar, William, dipercaya sebagai komandan upacara.

Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel, H. Ridwan A. Wittiri, dalam sambutannya menegaskan,  Hari Lahir Pancasila bukan hanya sekadar peringatan seremonial, tetapi juga momentum untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

“Refleksi ini penting agar kita tidak melupakan jati diri bangsa dan terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Ridwan.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Kebangsaan dalam rangka Bulan Bung Karno. 

Diskusi ini menghadirkan Iqbal Arifin, salah satu kader senior partai, serta Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sulsel, Dr. H. Alimuddin.

Dengan mengangkat tema “Setialah Pada Sumbermu” dan subtema “Kekuatan Kita Harus Tetap Bersumber Kepada Kekuatan Rakyat, Tetap Apinya Semangat Rakyat”, diskusi ini menjadi ruang refleksi dan penguatan nilai-nilai nasionalisme serta pemahaman terhadap tantangan implementasi Pancasila di era modern.

Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh kader PDI Perjuangan dan masyarakat luas untuk terus menjaga, mengamalkan, dan menghidupkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang.(*)

Sumber: