Bung Towel Komentari Kekalahan Timnas Indonesia atas Jepang, SInggung Hadiah Jam Tangan Rolex dari Prabowo

Bung Towel-INT-
DISWAY, SULSEL -- Pengamat sepak bola Tanah Air, Tommy Welly atau yang biasa dipanggil Bung Towel memberikan analisanya dari segi sepak bola dan juga dari sudut pandang 'jokes' dirinya terkait kekalahan telak Timnas Indonesia atas Jepang.
Menurutnya, skuat Garuda dinilai masih jauh levelnya dari Jepang, dari sisi manapun Timnas Indonesia masih kalah.
Menariknya, Bung Towel memberikan dua analisis terkait kekalahan 6-0 Indonesia atas Jepang.
"Kalau bercandanya mungkin keberatan jam tangan Rolex, itu bercandanya. Biar ikut membumi kan," kata Bung Towel.
Sebagaimana diketahui jam tangan Rolex diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto saat mengundang makan siang pemain timnas Indonesia ke rumahnya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Namun, jawaban serius dari Bung Towel kenapa Timnas Indonesia kalah telak dari Jepang karena memang beda kelas.
Memang Bung Towel sejak awal sudah terpikir bahwa Timnas Indonesia akan kalah, setidaknya dengan skor 2-0.
Sayangnya, anak asuh Patrick Kluivert tidak memberikan tekanan yang cukup berimbang sehingga harus kalah besar 6-0.
"Tapi, poin yang ingin saya sampaikan adalah, inilah kebenaran sepak bola yang tidak terbantahkan. Jepang sudah bisa sampai di tahap itu setelah melalui proses panjang," terang Bung Towel.
"Jadi bahasa sederhananya gini, mereka (Jepang) berhitung dari 1,2,3,4,5,6,7,8,9. Katakanlah kita kasih angka 9 hari ini, dia jalani tuh proses 1,2,3,4,5,6. Kalau kita dengan akselerasi yang dilakukan dengan Timnas kita kan langsung ngitungnya 6-7. Mudah-mudahan paham dengan analogi sederhana ini," sambangnya.
Jepang dinilai Bung Towel sudah sangat terstruktur tim nasionalnya, bahkan regenerasi pemain ke pelatih memang sudah sangat bagus.
Contohnya Endo, yang memberikan ban kapten ke Kubo saat melawan Timnas Indonesia. Artinya sudah memberikan peluang ke pemain yang lebih muda usianya untuk jadi pemimpin tim.
Diprediksi juga oleh Bung Towel bahwa Hajime Moriyasu akan digantikan oleh Makoto Hasebe kelak, minimal setelah gelaran Piala Dunia 2026 selesai.
"Maksud saya itulah penjelasan dari kalah kelas, itulah penjelasan dari kebenaran sepak bola itu tak terbantahkan," ungkap Towel.
"Bukan kita enggak ngerti itu, sepak bola kita ngerti itu, stakeholder kita ngerti itu, tapi ada kepentingan yang sedang diraih untuk mengangkat sepak bola kita lewat jalur ini, tapi balik lagi, hari ini kebenaran sepak bola itu tak terbantahkan," tambahnya.
Lebih lanjut, Bung Towel menilai Jepang sudah bermain dengan filosofi dan identitas yang jelas.
Bagi Towel, Timnas Indonesia harus punya identitas dan karakter seperti Jepang, namun, semuanya perlu proses untuk dibangun.
Itu merupakan proses panjang yang membutuhkan waktu, tenaga, effort yang luar biasa.
"Jadi buat saya sih ini jadi pelajaran untuk selalu mengingatkan kita," imbuh Towel. (*)
Sumber: