Gerindra Tagih Janji Iuran Sampah Gratis

Gerindra Tagih Janji Iuran Sampah Gratis

--

DISWAY, MAKASSAR — Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Makassar tampil dengan pandangan umum yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Itu disampaikan dalam sidang paripurna DPRD Kota Makassar yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar Tahun 2025–2029.

 

Melalui juru bicaranya, Idris, S.IPem, Gerindra menyoroti dua hal krusial yakni perlunya kebijakan sampah gratis di wilayah terdampak lingkungan dan pemberdayaan sumber daya manusia, terutama tenaga kontrak yang dirumahkan. 

 

Dengan suara yang lugas namun penuh empati, Idris menyampaikan usulan yang dinilai sangat pro-rakyat: kebijakan sampah gratis bagi warga Kecamatan Manggala, khususnya mereka yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

 

Menurutnya, kebijakan ini akan menjadi bentuk keadilan ekologis dan sosial bagi masyarakat yang selama ini terdampak langsung oleh keberadaan TPA. “Terkait program sampah gratis, kami mengusulkan agar Kecamatan Manggala khususnya diperlakukan kebijakan sampah gratis. Terutama yang terkena dampak lingkungan sekitar TPA,” ungkap Idris di hadapan anggota dewan dan perwakilan eksekutif.

 

Usulan ini bukan hanya soal pengurangan beban biaya, tetapi juga mencerminkan pengakuan terhadap kontribusi dan pengorbanan warga Manggala terhadap pengelolaan sampah kota. Gerindra melihat kebijakan ini sebagai bagian dari pembangunan yang berkeadilan.

 

 

Selain isu lingkungan, Idris menegaskan bahwa sumber daya manusia adalah kekuatan utama dalam pembangunan kota. Ia mengkritisi kurangnya kejelasan terhadap nasib para tenaga kontrak yang telah dirumahkan dan meminta pemerintah kota agar memperhatikan sisi kemanusiaan serta memprioritaskan pemberdayaan yang sesuai dengan kompetensi.

 

“Dalam rangka bidang sumber daya manusia, kami mempertanyakan sebagaimana upaya Pemerintah Kota Makassar terhadap nasib para tenaga kontrak yang dirumahkan serta terhadap kepada pihak eksekutif agar pemberdayaan yang ahli di bidangnya,” tegas Idris.

Sumber: