Paradoks Energi Bersih: Surga Dikeruk Demi Baterai

Paradoks Energi Bersih: Surga Dikeruk Demi Baterai

Ahmad Syafii Hafid, Ketua Umum Pikom IMM Faperta Unismuh Makassar.--

Kita punya pilihan. Menjaga surga yang tersisa, atau membiarkannya musnah perlahan dalam senyap. Sejarah akan mencatat, apakah kita memilih jadi bangsa yang berdaulat atas alamnya, atau sekadar menjadi penyedia bahan mentah untuk impian negara lain.

Raja Ampat bukan sekadar destinasi wisata atau lokasi investasi. Ia adalah warisan dunia, simbol kebanggaan ekologis bangsa ini. Membiarkan tambang merusak lanskapnya adalah bentuk pengkhianatan terhadap masa depan kita sendiri.

Kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga surga-surga kecil yang tersisa di negeri ini. Transisi energi tidak boleh menjadi dalih untuk kehancuran lokal. Sebaliknya, ia harus menjadi titik balik menuju pembangunan yang lebih adil, hijau, dan berpihak pada kehidupan. (*)

 

 

Sumber: