Segudang Prestasi, Puluhan Dekan Antar Prof. JJ Daftar Calon Rektor Unhas

Segudang Prestasi, Puluhan Dekan Antar Prof. JJ Daftar Calon Rektor Unhas

Bakal calon incumben Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., resmi menjadi pendaftar pertama dalam Pemilihan Rektor Unhas periode 2026–2030. --

DISWAY,SULSEL - Bakal calon incumben Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., resmi menjadi pendaftar pertama dalam Pemilihan Rektor Unhas periode 2026–2030. 

 

Pendaftaran dilakukan di Sekretariat Panitia Pemilihan Rektor (PPR) lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Senin (11/8/2025).

 

Kehadiran guru besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan yang akrab disapa Prof. JJ ini mendapat dukungan kuat. 

 

Tercatat, 17 dari 18 dekan di lingkup Unhas ikut mengantar langsung proses pendaftaran, menandakan dukungan mayoritas pemilik suara di tingkat fakultas dan senat akademik telah mengalir kepada dirinya.

 

Sebagai petahana, Prof. JJ mencalonkan diri untuk melanjutkan program dan pembangunan yang telah ia jalankan selama satu periode kepemimpinan. 

 

Dalam masa jabatannya, ia berhasil membawa banyak perubahan positif di kampus "Jas Merah" tersebut, mulai dari penguatan sumber daya manusia, penambahan jumlah guru besar.

 

Kemandirian menjadi PTNBH,  pembinaan prestasi olahraga mahasiswa, peningkatan akreditasi nasional dan internasional, hingga memperluas jejaring kerja sama baik di dalam negeri maupun mancanegara.

 

Kini, dukungan terhadap bakal calon incumben Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., untuk melanjutkan kepemimpinan di periode 2026–2030 terus mengalir. 

 

Salah satunya datang dari Dekan Fakultas Keperawatan, Prof. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Si., yang menilai kinerja Prof. JJ selama satu periode terakhir telah membawa Unhas pada berbagai capaian signifikan.

 

Sebagai bagian dari jajaran kepemimpinan di bawah Prof. JJ, Prof. Ariyanti mengaku mengapresiasi langkah-langkah strategis sang rektor, terutama melalui Program Internasionalisasi dan Program Kemandirian Unhas sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Indonesia.

 

"Program yang dikembangkan beliau (Prof JJ) selalu disertai mekanisme dan tahapan yang jelas serta terukur. Ini yang membuat target-target bisa tercapai," ujar Prof. Ariyanti, Selasa (12/8/2025).

 

Ia menambahkan, keberhasilan tersebut juga tidak lepas dari dukungan penuh para wakil rektor, kerja keras para dekan, serta kolaborasi seluruh unsur civitas akademika. 

 

Sinergi ini, kata dia, telah menghasilkan prestasi membanggakan, salah satunya adalah masuknya Unhas dalam daftar 1.000 perguruan tinggi terbaik dunia.

 

"Tidak salah memang jika Prof. JJ mengajukan diri kembali untuk menjadi calon rektor periode kedua," tururnya.

 

"Hal ini penting untuk keberlanjutan program yang telah dirintis, sekaligus untuk meraih keberhasilan- keberhasilan baru bagi Unhas," tambah dia.

 

Dukungan terhadap bakal calon incumben Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., untuk kembali memimpin periode 2026–2030 terus mengalir. 

 

Dukungan untuk Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., atau Prof. JJ, untuk kembali memimpin Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030 semakin menguat. 

 

Salah satunya datang dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, yang menilai kepemimpinan Prof. JJ berhasil membawa Unhas mencetak berbagai prestasi membanggakan.

 

Menurut Prof. Abdul Rahman, keberhasilan Prof. JJ memimpin Unhas tidak lepas dari kemampuannya mensinergikan seluruh potensi modal institusi — mulai dari sumber daya manusia, keuangan, hingga aset — menjadi sebuah "orkestra" yang harmonis. 

 

Hal ini, kata dia, hanya dapat terwujud jika pemimpinnya memiliki strategic leadership dan strong leadership.

 

"Pak JJ memiliki itu sebagai modal untuk maju lagi," ujar Prof. Abdul Rahman.

 

Ia mengungkapkan sejumlah capaian penting Prof. JJ selama menjabat Rektor, antara lain membawa Unhas menjadi perguruan tinggi yang disegani di Indonesia melalui prestasi akademik. 

 

Salah satu tonggak sejarah adalah keberhasilan Unhas meraih Juara Umum PIMNAS 2024, ajang bergengsi di bidang riset dan inovasi mahasiswa. Prestasi ini menjadi yang pertama bagi perguruan tinggi di luar Pulau Jawa setelah 35 tahun.

 

"Ini tidak mudah, karena dibutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk membentuk partisipasi, kebersamaan, dan komitmen dari mahasiswa, dosen pembina, departemen, prodi, fakultas, wakil rektor, hingga tenaga kependidikan," jelasnya.

 

Capaian lain yang disebut "menembus batas" adalah keberhasilan penerbitan sertifikat perumahan dosen Unhas Tamalanrea. Proses ini telah berlangsung sejak era Rektor sebelumnya, mulai dari pembangunan perumahan pada masa Prof. Amiruddin.

 

Dilanjutkan Prof. Fachruddin, Prof. Basri, dan Prof. Radi Gani. Upaya sertifikasi mulai dirintis pada masa Prof. Idrus, diteruskan Prof. Dwia, namun baru berhasil diterbitkan secara bertahap di era kepemimpinan Prof. JJ.

 

Selain itu, Prof. JJ juga mendorong internasionalisasi program studi, transformasi sistem informasi akademik berbasis digital, pembentukan dana abadi untuk beasiswa, hingga penyediaan program general check-up kesehatan bagi dosen dan tenaga kependidikan.

 

Dengan berbagai capaian tersebut, Prof. Abdul Rahman menegaskan bahwa dirinya bersama puluhan dekan fakultas di Unhas memberikan dukungan penuh bagi Prof. JJ untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode kedua.

 

"Kami melihat beliau mampu menjalankan amanah sebagai Rektor Unhas dengan visi yang jelas, kerja nyata, dan keberanian mengambil langkah strategis," pungkasnya.

 

Selain itu, apresiasi datang dari Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof. Dr. Haerani Rasyid, Sp.PD-KR., FINASIM. Prof. Haerani menilai, kepemimpinan Prof. JJ selama satu periode terakhir telah membawa Unhas meraih berbagai capaian yang luar biasa di berbagai bidang.

 

"Beliau adalah sosok rektor yang berhasil membawa Unhas mencapai prestasi yang sangat luar biasa. Pencapaian ini tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional," ujar Prof. Haerani.

 

Capaian tersebut merupakan hasil dari visi kepemimpinan yang kuat, kerja sama seluruh jajaran pimpinan, dan kolaborasi erat dengan civitas akademika. (*)

Sumber: