UMI Kukuhkan Tiga Profesor, Diakui PTS dengan Jumlah Guru Besar Terbanyak

Rektor UMI Prof Hambali Thalib saat mengukuhkan tiga profesor di lingkup UMi. Pengukuhan berlangsung di Auditorium Al jibra, Makassar Rabu 27 Agustus 2025--
DISWAY, MAKASSAR — Universitas Muslim Indonesia (UMI) Kota Makassar melakukan rapat senat terbuka pengukuhan profesor dan guru besar kepada tiga dosen yang telah lama mengabdi di kampus swasta terbesar di Indonesia timur itu. Pengukuhan Profesor ini berlangsung di Auditorium Al-jibra, Kampus UMI, Rabu 27 Agustus 2025.
Mereka yang dikukuhkan yakni Prof. Dr. Edy, M.Si. di bidang pertanian dan bioremediasi lahan tambang. Kemudian Prof. Dr. Nuraeni, M.Si. dengan penelitian tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui pertanian berkelanjutan. Keduanya merupakan dosen Fakultas Pertanian dan Bioremediasi lahan Tambang UMI.
Selanjutnya, Prof. Dr. Imaduddin Bin Murdifin Haming, SE., M.Si. meraih gelar profesor dengan gagasan yang sangat relevan, bahwa ekonomi modern harus bertumpu pada nilai Islam, keadilan, kejujuran, dan kemaslahatan. Ia merupakan dosen fakultas ekonomi dan Bisnis UMI.
Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, S.H., M.H. mengatakan UMI kembali mencatat sejarah dengan mengukuhkan tiga Profesor dari dua fakultas berbeda."Gelar Profesor merupakan puncak karier akademik, sekaligus titik awal dari pengabdian yang lebih besar, sebagai amanah keilmuwan, moral, dan sosial," kata Prof Hambali dalam sambutannya.
Gelar ini, kata dia bukan hanya simbol prestasi, melainkan tanggung jawab, untuk memberi warna dalam pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi. Dalam konteks hari ini, pengukuhan Profesor di bidang Pertanian dan Ekonomi, menghadirkan makna yang sangat mendalam, Pertanian berkelanjutan, tidak dapat dilepaskan dari strategi pembangunan ekonomi yang bijaksana.
Demikian pula keberlanjutan ekonomi, kata dia, membutuhkan dukungan sistem pertanian yang ramah lingkungan. Kedua bidang ini, saling melengkapi ilmu pertanian, meneguhkan keberlangsungan hidup dan pelestarian lingkungan, sementara ilmu ekonomi mengarahkan pengelolaan sumber daya menuju kesejahteraan masyarakat.
"Kehadiran tiga Profesor ini, akan memperkaya khasanah akademik sekaligus memperkuat kontribusi nyata Universitas Muslim Indonesia dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan bangsa," ucapnya.
Sumber: