Pemkab Maros Kembali Buka Sekolah Lansia, 40 Orang Jadi Peserta di Kecamatan Marusu

DISWAY, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros kembali membuka sekolah lansia, kali ini di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang.

Ini menjadi sekolah lansia keempat yang diresmikan di wilayah tersebut, sebagai bentuk komitmen pemkab dalam meningkatkan kualitas hidup warga lanjut usia (lansia).

Program ini diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Maros bersama pemerintah desa dan kecamatan setempat, menyusul tingginya aktivitas dan antusiasme warga usia lanjut di kawasan itu.

Kepala DP3A Maros, Andi Zulkifli Riswan Akbar, menyebut program ini dirancang untuk membantu lansia tetap mandiri, sehat, dan memiliki semangat hidup yang tinggi.

“Melalui sekolah ini, kami ingin para lansia tetap merasa bermanfaat bagi lingkungan, sehat secara fisik dan mental, serta aktif secara sosial,” katanya, Jumat (18/7/2025).

Sekolah lansia di Desa Marumpa akan berjalan selama enam bulan, dengan 12 kali pertemuan. Materi yang diberikan meliputi kesehatan, keterampilan hidup, serta penguatan mental dan sosial.

Dengan tambahan sekolah di Marumpa ini, total peserta sekolah lansia di Kabupaten Maros telah mencapai 150 orang. Tiga sekolah sebelumnya berlokasi di Kecamatan Turikale (70 peserta), Mandai (40 peserta), dan satu lokasi lain di Marusu (40 peserta).

Bupati Maros, Chaidir Syam, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa pendidikan adalah hak semua warga, termasuk mereka yang telah memasuki usia senja.

“Pendidikan bukan hanya milik anak muda. Lansia juga berhak mendapat ruang untuk berkembang dan dibina agar lebih sejahtera di masa tua,” tegasnya.

Sumber: