Petugas Disdukcapil Jeneponto Datangi 2 Warga Lumpuh Perekaman KTP-el, Warga: Pelayanan Luar Biasa
<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO </strong>- Petugas Tim Jemput bola (Jebol) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Sabtu (17/6) mendatangi dua orang warga lumpuh melakukan pelayanan keliling perekaman KTPel di Kecamatan Tamalatea. Kedua orang lumpuh itu diketahui bernama Nini (45) warga Lingkungan Alluka, Kelurahan Tamanroya dan Kartini Daeng Baji (67) warga Lingkungan Mannuruki, Kelurahan Bantotangnga. Salah satu Tim Jebol Disdukcapil Jeneponto, Mustari Jaja mengatakan, pihaknya terjun langsung pelayanan ke rumah-rumah warga atas perintah pimpinan untuk menidak lanjuti permintaan masyarakat terkait adanya warga lumpuh yang pergerakannya cukup terbatas datang di kantor Capil. "Kita di Capil memang begitu ji kalau sifatnya emergency Pak Kadis langsung respon. Pak Kadis perintahkan tim untuk mendatangi rumah bersangkutan," katanya, Sabtu (17/6/2023). Tak hanya orang lumpuh saja, lanjut Jaja, termasuk juga bagi siswa/siswa tingkat SMA/sederajat itu didatangi perekaman KTPel di sekolahnya masing-masing. "Jadi ini merupakan inovasi kita di Capil pelayanan keliling, selain di kantor kita layani pemohon memang ada tim khusus di Capil yang diutus kelapangan melakukan pelayanan," imbuhhya. Menurut dia, pelayanan Dukcapil Jeneponto bukan hanya terbuka disaat hari kantor saja. Akan tetapi, hari libur pun tetap ada pelayanan. Baginya tidak mengenal hari libur meskipun anggaran operasional yang digunakan pelayanan keliling adalah dana pribadi. "Puas atau tidaknya masyarakat tergantung cara kita memberikan pelayanan kepada mereka. Intinya, kita melayani dengan ikhlas tanpa imbalan," jelasnya. Sementara itu, salah satu dari keluarga orang lumpuh tersebut, Subair Talle mengatakan, pelayanan keliling Disdukcapil Jeneponto sangat luar biasa. "Saya jempol dan saya sangat apresiasi pak, pelayanan Capil luar biasa," ucap Talle sapaannya. Menurutnya, dengan adanya pelayanan jemput bola Disdukcapil Jeneponto masyarakat merasa terbantu dan dimudahkan untuk mendapatkan Administrasi Kependudukan (Adminduk), seperti. KK dan KTP. Hanya saja, Talle sangat menyayangkan Pemerintah Daerah dan DPRD Jeneponto yang tidak memberikan anggaran operasional ke Dinas Capil. "Miris ini pak, kasihan petugas Disdukcapil kalau pakai uang pribadinya untuk biaya operasional pelayanan keliling," ujarnya. Pemuda Tambora ini, meminta kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Jeneponto agar memberikan perhatian khusus. "Ini yang mestinya menjadi skala prioritas juga bagi Pemerintah Daerah dan DPRD karena menyangkut soal pelayanan masyarakat banyak," pungkasnya. (*/syr)
Sumber: