Penuh Haru, Bupati Jeneponto Letakkan Batu Pertama Wakaf Masjid Manarat Al-Irsyad di Bontotangnga
<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO</strong> - Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar melakukan peletakan batu pertama wakaf Masjid Al-Irsyad Pondok Pesantren Manarat Al-Irsyad di Kompleks Lingkungan Bontotangan, Kelurahan Bontotangan, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (02/7/2023). Bupati Jeneponto berserta rombongan disambut hangat oleh Kepala Sanawiya dan Aliyah Yayasan Ar-Irsyad Jeneponto serta para keluarga besar sesepuh anak dan cucu Karaeng Bontotangnga. Pada kesempatan ini, selain Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, turut hadir juga Jubir Pemda Jeneponto, Mustaufiq, Kemenag, Haeruddin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiayi Jumatang Dg. Rate, Camat Tamalatea Haeruddin Limpo dan Lurah Bontotangnga, Hj. Fitrawati. Dalam sambutannya, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar terlebih dahulu menyampaikan penghormatan dan penghargaan kepada keluarga besar almarhum Palangkey Karaeng Lagu selaku salah seorang tokoh keluarga di Kabupaten Jeneponto. Bupati dua periode ini sontak terharu mengingat sosok perjuangan almarhum Palangkey Karaeng Lagu saat kepemimpinannya sebagai Bupati Jeneponto di era 80-an. Dikisahkan, bahwa sosok almarhum Palangkey Karaeng Lagu bukan hanya seorang tokoh keluarga saja. Namun beliau juga adalah seorang tokoh Nasional, bahkan, beliau adalah tokoh pahlawan pembangunan yang sudah banyak memberikan kontribusi dan kesejahteraan kepada masyarakat Jeneponto. Diantaranya, sebut Iksan Iskandar, Kantor Bupati Jeneponto itu salah satu karya pembangunan dari almarhum Palangkey Karaeng Lagu termasuk yang membuat Stadion Mini Turatea Jeneponto. "Yang saya sebutkan ini baru pembangunan yang monumental saja, belum pembangunan-pembangunan yang lain-lain yang ada di Jeneponto," ucap Bupati dengan mata berkaca. Olehnya itu, Iksan Iskandar cukup terimakasih kepada Yayasan Manarat Al-Irsyad lebih terkhusus kepada keluarga besar Palengkey Karaeng Lagu karena telah bersama-sama dengan pemerintah untuk mensukseskan program-program pemerintah. Melihat tokoh-tokoh besar dari Palangkey Karaeng Lagu, Bupati yakin bahwa rencana pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren di kawasan ini bisa berjalan lancar sesuai yang harapkan bersama. "Saya juga beserta seluruh pimpinan SKPD setiap saat bersediah untuk memberikan bantuan alakadarnya," jelas Iksan disambut tepuk tangan. Diakhir sambutannya, Bupati Iksan Iskandar mengajak para hadirin untuk mengirim do'a al-fatihah kepada almarhum Palangkey Karaeng Lagu. Sekedar diketahui, Pemkab Jeneponto lima tahun terakhir mencetak hafiz 950 orang dan sudah 1000 hafiz yang menghafal 30 juz. "Kemarin hafiz yang kita wisuda sebagai santri sebanyak 23 ribu. "Insya Allah dua bulan kedepan lagi kami akan wisuda santri semuanya menjadi kurang lebih 30 ribu santri," tambahnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Manarat Al-Irsyad Jeneponto, Dra. Hj. Djauharini Palangkey menyampaikan bahwa peletakan batu pertama Masjid Yayasan Manarat Ar-Irsyad yang berlokasi di Kompleks Pondok Pesantren Manarat Lingkungan Bontotangnga ini merupakan kelanjutan dan gagasan yang didirikan oleh almarhum Palangkey Karaeng Lagu pada 1993 silam. Dijelaskan, kata Manarat itu berarti mercusuar dan Al-Arsyad itu adalah jalan yang lurus atau jalan keyakinan. "Insya Allah, dengan jalan ini kita berharap pesantren yang kami dirinkan dimana diawali dengan pendirian masjid akan mercusuar di Jeneponto khususnya di lingkungan Bontotangan Kecamatan Tamalatea," katanya. Sebelumnya, Hj. Djauharini mengatakan, yayasan ini berdiri di Ci'nong, Kelurahan Tonrokassi, namun dengan pertimbangan strategis pengembangan pesantren yang dianggap kurang memadai sehingga dipindahkan ke Kelurahan Bontotangnga untuk lebih memaksimalkan sistem pendidikan. Lebih jauh, ia menyampaikan ucapan terimakasih yang besar-besarnya kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi sehingga kegiatannya ini bisa terlaksana dan berjalan dengan baik. "Semoga segala jerih payah yang telah dilakukan mulai dari kemarin sampai hari ini dan sampai penutup mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT," ucapnya diamini. Diketahui, Madrasah Sanawiya dan Aliyah jumlah santri/santriwati di Ci'nong kurang lebih 200 orang. (syr)
Sumber: