Dewan Duga Kadis DLH Ikut Main Proyek PSEL
<strong>Diswaysulsel.com, MAKASSAR —</strong> Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdi Mochtar diduga ikut main dalam proses tender pembangunan proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Dugaan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali (Ara). Ara bahkan semprot Ferdi Mochtar karena menjelang proses tender proyek PSEL, Ara menduga sudah terjadi pengondisian untuk pemenang, tanpa sepengatahuan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Sebab kata Ara sejauh ini sudah ada dua perusahaan dari China yang ingin mengikuti tender dengan ancang - ancang biaya Rp2,5 triliun. Dua perusahaan China ini, satu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Namun rumor yang beredar DLH Makassar lebih condong ke BUMD. Sehingga Ara mengingatkan kepada Ferdi Mochtar untuk hati - hati dalam proyek tersebut. Ini disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Aliansi Masyarakat Tamalanrea dihadiri Ferdi Mochtar mengenai pembangunan PSEL yang diwacanakan di Kecamatan Tamalanrea, Rabu kemarin. "Apakah betul ada pengkondisian pemenang? Kasihan Pak Wali, jangan sampai kalian yang main. Banyak mata dan telinga hati - hati. Kita ini menjaga nama baik Wali Kota," tegas ARA. Sorotan ini disampaikan mengenai isu pemenang tender terhadap proyek PSEL sudah ada. Namun lokasi pasti proyek tersebut belum ditentukan. "Saya yakin bukan dari Wali Kota. Jaga nama baiknya. Ini jadi atensi. Ini baru wacana tapi hati - hati," tegas ARA mengingatkan. Senada disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar, Sangkala Saddiko. Dia menyebutkan, berdasarkan keterangan Dinas Lingkungan Hidup bahwa proyek PSEL ini masih dalam taraf kajian. Namun dia sependapat dengan Adi Rasyid Ali. "Rencana PSEL ini masih dalam tahap pengkajian. Oleh karena itu kami tidak mau melihat hal hal tidak diinginkan, betul yang dikatakan Pak ARA. Jadi singkatnya PSEL ini masih dalam tahap kajian dan proses masih panjang," ujar Sangkala. Sementara, Anggota DPRD Makassar, Fasruddin Rusli mengaku mendukung penuh wacana pembangunan PSEL. Hanya saja perlu pertimbangan matang termasuk penentuan lokasi. "Jangan ada lagi OPD yang bermasalah. Kami sangat mendukung motivasi Pak Wali pengurangan sampah ini melalui PSEL. Tapi kami berharap dilakukan kajian untuk lokasi," harapnya. Menanggapi ini, Ferdi Mochtar memilih untuk irit bicara. "Semua saran dan masukan kami catat. Akan jadi pembahasan tekhnis di internal Dinas Lingkungan Hidup," imbuhnya. Diketahui RDP ini membahas tindak lanjut penolakan Aliansi Masyarakat Tamalanrea terkait wacana Pembangunan PSEL di Kecamatan Tamalanrea. Kendati ada informasi yang beredar Pemkot Makassar memiliki sejumlah opsi lokasi untuk pembangunan PSEL, antaranya TPA Tamangapa Antang dan di Kapasa' Raya Tamalanrea. (BAR
Sumber: