Dirgahayu Provinsi Maluku Utara Ke-26, Rektor Unkhair Maknai Tema “Bualava Kieraha” sebagai Simbol Keberagaman

--
DISWAY - Rektor Universitas Khairun (Unkhair), Prof. Abdullah W. Jabid, menyampaikan ucapan Dirgahayu ke-26 Provinsi Maluku Utara, seraya mengajak seluruh civitas akademika Unkhair untuk menjadikan momentum hari jadi ini sebagai semangat memperkuat persatuan dan mempercepat kemajuan daerah.
Tahun 2025 ini, peringatan Hari Jadi ke-26 Provinsi Maluku Utara mengusung tema “Bualava Kieraha”, yang mengandung makna filosofis buah cengkeh sebagai komoditas unggulan daerah yang keharumannya menyatukan keberagaman budaya.
Rektor Unkhair Prof. Dr. Abdullah W. Jabid, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas perjalanan panjang Provinsi Maluku Utara sejak berdiri pada tahun 1999 hingga kini terus tumbuh menjadi provinsi yang dinamis dan berdaya saing.
“Atas nama keluarga besar Universitas Khairun, saya menyampaikan Dirgahayu ke-26 untuk Provinsi Maluku Utara tercinta. Tema ‘Bualava Kieraha’ menggambarkan keharuman persatuan di tengah keberagaman, sebagaimana cengkeh yang menjadi simbol identitas dan kekuatan Maluku Utara sejak berabad-abad lalu,” ujarnya.
Prof. Dr. Abdullah W. Jabid, yang merupakan putra asli Maluku Utara kelahiran Guruapin Kayoa ini menambahkan, nilai-nilai yang terkandung dalam Bualava Kieraha selaras dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dijalankan Universitas Khairun sebagai institusi pendidikan tertinggi di provinsi ini.
“Universitas Khairun akan terus berperan aktif dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, mendukung inovasi daerah, serta menjaga harmoni sosial budaya di tanah Kieraha,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rektor Unkhair yang juga merupakan Guru Besar Bidang Sumberdaya Manusia Strategik Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat Maluku Utara untuk menjadikan momentum ulang tahun provinsi sebagai refleksi atas capaian pembangunan serta dorongan untuk menatap masa depan dengan optimisme dan kebersamaan.
“Semoga keharuman ‘Bualava Kieraha’ terus mewarnai perjalanan kita menuju Maluku Utara yang maju, berdaya saing, dan sejahtera bagi semua,” tuturnya.
Prof. Abdullah W. Jabid, mengingatkan bahwa perjalanan menuju kemajuan tidak hanya ditentukan oleh sumber daya alam, tetapi juga oleh kekuatan moral, intelektual, dan budaya masyarakatnya.
Universitas Khairun, katanya, siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menyiapkan generasi muda Maluku Utara yang visioner, kreatif, dan berjiwa pengabdian.
"Dengan semangat Bualava Kieraha, Universitas Khairun meneguhkan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam menciptakan Maluku Utara yang harum oleh ilmu, bersinar dalam persatuan, dan tumbuh dalam keberkahan," tutupnya. (*)
Sumber: