Cuaca Ekstrem, BMKG Sulsel Keluarkan Peringatan Dini, Awas dan Siaga untuk Wilayah Jeneponto
<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO </strong>- Mengingat berubahan cuaca yang terbilang ekstrem disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Jeneponto dan sekitarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan wilayah IV Makassar mengeluarkan Peringatan Dini Awas dan Peringatan Dini Siaga khusus untuk wilayah Kecamatan Kelara dan Tarowang, Kabupaten Jeneponto. Peringatan ini, berdasarkan hasil monitoring BMKG Sulsel pertanggal 11-20 Agustus 2023, dengan adanya fenomena el nino yang diperkirakan musim kemarau akan lebih panjang. Hal ini diungkapkan oleh, Fungsional Penata Penanggulangan Bencana BPBD Jeneponto, Mus Muliyadi, SE.,MM kepada Disway, Minggu (20/8/2023). Mus Muliyadi mengatakan, dari hasil monitoring BMKG Sulsel wilayah IV Makassar membenarkan bahwa wilayah Kabupaten Jeneponto cukup ekstrem dengan cuaca angin kencang. Adanya musim kemarau yang disertai angin kencang ini, ungkap Musliadi, karena fenomena el nino. El Nino ini sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu yang lebih panas diatas permukaan laut dari biasanya. "Jadi zona awal itu ada di Kecamatan Kelara, Artinya, 70 hari kedepan tanpa hujan dari 11 Kecamatan yang ada di wilayah Jeneponto," ucapnya. Kata dia, September hingga Agustus ini puncak daripada masuknya musim kemarau. Olehnya itu, BMKG menghimbau di musim kemarau dan suaca yang terbilang ekstrem ini diminta kepada masyarakat untuk menghemat air dan waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan. "Dengan kondisi sekarang ini BMKG menghimbau kepada masyarakat panen hujan saat terjadi hujan," tutur sapaan Adi ini menirunya. Selain itu, BMKG juga menghimbau kepada masyarakat cegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang di mana sudah terjadi di beberapa wilayah di Jeneponto. "Kan kadang juga ada oknum yang sengaja membakar sampah tanpa menjaga dan melihat dampaknya. Apalagi saat sekarang ini kencang angin yang bisa berakibat fatal," ujarnya. BMKG juga terus berkoordinasi dan monitorin dengan pihak BPBD Jeneponto dalam upaya penanggulangan bencana, pungkasnya. (Syamsir)
Sumber: