Produk Lokal Diabaikan, Izin Toko Medern Tak Diperpanjang
<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Bulukumba</strong> - Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, meminta Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Bulukumba, agar produk lokal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masuk toko modern. Kalau produk lokal diabaikan maka rekomendasi perpanjangan izin perdagangan tak diberikan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Toko modern, seperti Alfamart, dan Indomart, harus ada produk lokal UMKM disana. Kalau tidak diakomodir, tolong pak Kadis jangan perpanjang rekomendasi izin perdagangannya," kata bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf, dihadapan para pelaku UMKM halaman kantor bupati, Rabu 27 April 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Menurut dia, produk lokal harus ada semua tempat toko ritel modern di Bulukumba. Sebab, akan membantu para pelaku usaha masyarakat kecil dalam mengembangkan usahanya. Tinggal, kata dia, kemasan produk lokal UMKM harus dipercantik.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Iya, pak Kadis punya tanggung jawab untuk memperhatikan para pelaku UMKM. Mencarikan solusi bagaimana supaya usaha mereka juga berkembang," jelas bupati yang berlatang belakang pengusaha ini.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dinas Perdagangan Bulukumba, lanjut bupati, punya tugas memfasilitasi para pelaku UMKM soal kemasan. Rencananya, bangunan Michino Eki yang berada di rest area Bulukumpa akan berfungsi menjadi rumah desain untuk branding nama dan kemasan UMKM.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Produksi itu penting, meski hanya untung kecil. Tapi, semakin luas pasar, maka kualitas harus diperhatikan. Seperti Atap Konjo, sangat menarik dan unik. Tinggal dikembangkan," ungkapnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Kepala Disperindag, Koperasi dan UKM Bulukumba, Munthasir Nawir, menjelaskan, bahwa sejak tahun lalu, pihaknya telah mengundang pelaku UMKM, agar produknya dapat masuk di toko-toko modern di Alfamart, Indomart dan Alfamidi.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Hanya saja, produk yang biasanya dipasarkan tersebut, produksinya tidak kontinyu atau berkelanjutan. Padahal, kata dia, pada dasarnya toko-toko ritel modern Bulukumba tidak ada masalah, mereka siap menampung hasil produksi lokal UMKM.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Kalau bahan bakunya sudah habis, dia juga setop memproduksi. Nah, disitu teman-teman pelaku UMKM ini mencari solusi supaya bahan baku yang diproduksi tetap ada," terangnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Owner Rumah Kerajinan Atap Konjo, Yuyun Wahyuni, menyampaikan terima kasih atas support dan dukungan bupati, sehinga Atap Konjo dapat bangkit kembali. Yuyun menyadari bahwa produk Atap Konjo belum sempurna untuk "Go International". ***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>(<strong>Anchy Siregar</strong>)</p> <!-- /wp:paragraph -->
Sumber: