65 Ribu Perkilo, Pedagang Pasar Palakka Hentikan Orderan Cabe Merah Besar
<strong>diswaysulsel.com, BONE </strong>- Puluhan pedagang Cabe merah dipasar Palakka Bone mulai mengurangi dan bahkan menghentikan sementara orderan permintaan pasokan Cabe Merah Besar. Hal ini dipicu dengan drastisnya kenaikan. Cabe merah besar yang sudah mencapai di angka Rp.65 ribu perkilonya dimana sebelumnya hanya Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu perkilonya. Kenaikan harga cabe merah besar mulai dirasakan oleh pedagang sejak awal bulan November. "Untuk sementara ini ,kami dan bebe rapa pedagang Cabe besar dipasar Palakka ini mengurangi orderan permintaan cabe dan bahkan ada beberapa pedagang lainnnya menghentikan sementara permintaan cabe merah besar," ungkap Jumriani, salah satu pedagang sayuran di pasar Palakka Kamis (9/11/2023). Alasan Beberapa pedagang mengurangi dan menghentikan sementara permintaan cabe merah dikarenakan harga cabe merah sudah sangat mahal. "Sebelum kenaikan kita biasanya mengorder atau meminta minimal 150 kilo namun setelah naik hampir 2 kali lipat kaminhanya bisa mampu untuk pesan 20 hingga 30 kilo saja," ungkap Jumriani. Selain ,Jumriani , beberapa pedagang lainnnya juga mengakui tidak berani untuk mengambil resiko mengorder banyak cabe merah besar karena ditakutkan merugi akibat kurangnya pembeli akibat harnyanya yg sangat mahal. " Kami takut memesan banyak karena dipastikan pembeli juga akan berkurang karena harga yg sangat mahal , otomatis kamipun sebagai tangan ke tiga didalam pembelian cabe. Otomatis kamipun harus menaikkan harga nya, minimal kenaikkan Rp. 5 ribu ,jika kami beli Rp. 65 ribu perkilo nya pastinya kaminkual.kbali dengan Harga Rp. 70 ribu ratau 75 ribu kilonya " jelas Tompo .salah satu pedagang pasar Palakka Bone Disisi lain beberapa pemilik warung makan selaku konsumen ,sangat mengeluhkan mahalnya harga cabe besar yang sangat tinggi ,sehingga harus memg-akali beberapa bumbu rempah agar tidak terlalu banyak menggunakan cabe merah besar . " Setiap hari saya selalu beli 1 hingga 2 kilo perha rinya untuk kebutuhan warung ,namun sepekan ini saya harus beli sedikit demi sedikit terkadang hanya beli setengahnya saja " ungkap Utami . Begitupun beberapa konsumen lainnnya yang lebih memilih untuk tidak menggunakan cabe merah besar." Untung hanya cabe besar saja yang naik harganya ,bagi kami ibu rumah tangga tidaklah setiap hari pakai cabe merah besar untuk bumbu masakan yang kasihan itu adalah warung-warung makan " ungkap Suriani. (Subaer)
Sumber: