Bukan Indonesia, Ini Negara yang Ditunjuk FIFA Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Federation Internationale de Football Association (FIFA) akhirnya menunjuk Chile menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025 pada tanggal 15 Juni-13 Juli 2025. Ini berarti Indonesia dan Singapura mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2025 akhirnya gagal terwujud. Penunjukkan Chile sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2025 setelah dewan FIFA bertemu menjelang semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2023 di Jeddah, Arab Saudi, Minggu 17 Desember 2023. Ditetapkan Chile dengan suara bulat ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2025, yang akan dilaksanakan dua tahun mendatang. “ Sejak tahun 1962, Chile telah menyelenggarakan acara-acara FIFA di tingkat tertinggi, yang terbaru adalah Piala Dunia FIFA U-17 pada tahun 2015. Pengalaman organisasi negara ini ditambah dengan semangat dari para penggemar Chile akan memberikan suasana yang fantastis bagi bintang-bintang masa depan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino. FIFA selanjutnya akan menyusun peraturan terkait, dan satuan tugas akan dibentuk untuk menyelesaikan rincian teknisnya. Dengan tujuan memodernisasi kerangka peraturan yang berlaku untuk ruang penyelesaian sengketa nasional dan untuk memberikan kejelasan dan kepastian hukum yang diperlukan sehubungan dengan yurisdiksi dan strukturnya. Dewan FIFA menyetujui Prinsip Pengakuan Kamar Penyelesaian Sengketa Nasional dan Lampiran 1 (Resolusi Sengketa Nasional) Peraturan Standar Kamar – edisi 2023). Sebagaimana diketaHui, Indonesia dan Singapura mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2025. Bahkan pengajuan ini disampaikan Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) pada Senin 4 Desember lalu yang menyatakan telah menandatangani surat pengajuan untuk membahas dan mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah bersama turnamen kelompok umur edisi mendatang dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). “ Surat kesepakatan ini telah diserahkan ke FIFA. Letter of Intent ini masih bersifat penjajakan pada tahap ini, dan tawaran tersebut, jika ada, perlu dikembangkan lebih lanjut dengan FIFA, PSSI, dan untuk mencapai konsensus dengan lembaga-lembaga di Singapura,” kata bunyi pernyataan FAS pada saat itu. Bahkan Presiden Indonesia Joko Widodo sebelumnya mengatakan kepada wartawan di Jakarta bahwa Indonesia dan Singapura menargetkan turnamen U-20 pada tahun 2025. “ Saya yakin Singapura dan Indonesia dapat menjadi tuan rumah yang baik,” kata Jokowi di Jakarta. Pembicaraan bersama antara Singapura dan Indonesia terjadi setelah pengumuman sebelumnya oleh Presiden PSSI Erick Thohir pada bulan Oktober bahwa Indonesia ingin menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034 bersama Australia, Malaysia, dan Singapura. Akhirnya, tawaran tersebut tidak terwujud dan Arab Saudi menjadi satu-satunya negara yang mengajukan penawaran. Sedangkan FIFA memilih Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia diadakan di empat kota, Bandung, Jakarta, Surabaya dan Surakarta dari 10 November hingga 2 Desember, dengan Jerman dinobatkan sebagai juara. Indonesia dianugerahi hak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, namun dicabut sebagai tuan rumah pada bulan Maret setelah terjadi protes di negara tersebut terhadap partisipasi Israel dalam turnamen tersebut yang kemudian dipindahkan ke Argentina. Ketua Umum PSSI Erick Thohir ketika itu mengatakan, berkat kesuksesan menggelar Piala Dunia U-17 mendapat kesempatan dari FIFA untuk maju sebagai kandidat tuan rumah pada gelaran turnamen dunia. “ Terima kasih Indonesia atas semua prestasi kita sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 yang telah mendapat apresiasi dunia. Berkat kesuksesan ini, kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2025 dan Piala Dunia U17 2025-2029 terbuka lebar. Dan bismillah kita akan mencoba untuk mencalonkan diri bersama Singapura,” kata Erick. Erick juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menjadi motor di balik kesuksesan Indonesia menyelenggarakan Piala Dunia U-17. Presiden Jokowi, kata Erick, memberi dukungan penuh dengan mendorong seluruh stakeholder terlibat menyukseskan Piala Dunia U-17 Indonesia. " Terima kasih secara khusus kepada bapak Presiden Jokowi yang sejak awal mendorong seluruh perangkat pemerintahan di pusat dan daerah untuk terlibat menyukseskan Piala Dunia U-17. Berkat kerja besar yang dipimpin langsung bapak Presiden, Alhamdulillah dunia memberi apresiasi pada kita. Ini tentu sebuah catatan sejarah yang akan dikenang akan dan cucu kita,” ujarnya. CEO Sport Singapore Lim Teck Yin, yang menonton Piala Dunia U-17 di Jakarta, mengatakan bahwa Singapura memiliki kemampuan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia edisi mendatang. Ia mengatakan, tingkat kapasitas yang dibutuhkan untuk hal tersebut, dalam dekade mendatang, Singapura akan memilikinya. “Kami akan memiliki Stadion Nasional, kami memiliki NS Square. Kami memiliki Stadion Toa Payoh yang baru dan kami dapat dengan mudah menyediakan kapasitas untuk stadion lain jika kami menginginkannya. Saya berada di pertandingan Piala U-17 antara Prancis dan Korea Selatan. Tingkat kehadiran resmi untuk itu sekitar 8.000. Jadi itu sesuai dengan kemampuan kami,” ujarnya. Lim Teck Yin menambahkan bahwa, saaat ini pertandingan internasional dan regional telah diadakan di Stadion Nasional Singapura yang berkapasitas 55.000 tempat duduk, Stadion Jalan Besar yang berkapasitas 6.000 tempat duduk, dan Stadion Bishan, yang dapat menampung sekitar 6.000 penonton. “Stadion Toa Payoh dan NS Square diharapkan selesai masing-masing pada tahun 2030 dan 2027. Pusat Olahraga Daerah Punggol yang akan memiliki stadion sepak bola berkapasitas 5.000 tempat duduk diharapkan siap pada akhir tahun 2024,” ujarnya. Tuan rumah secara otomatis akan lolos ke turnamen tersebut, yang berarti jika tawaran Singapura dan Indonesia diterima oleh badan sepak bola dunia tersebut, Singapura akan berkompetisi di turnamen remaja FIFA untuk pertama kalinya.
Sumber: