2024, Pemkot Makassar Fokus Konservasi Energi
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Setelah beberapa bulan sempat dilanda pemadaman listrik bergilir yang meresahkan, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen di 2024 akan memprioritaskan konservasi energi serta mendorong penggunaan energi hijau di Kota Makassar. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, pemadaman listrik bergilir yang terjadi di 2023 lalu telah menimbulkan kekhawatiran dan keresahan berbagai pihak. "Ada banyak keluhan soal mati lampu ini. Banyak usaha terganggu. Bahkan ada usaha yang berhenti," tutur Danny Pomanto. Bahkan, hal itu juga berdampak pada tingkat kepuasan masyarakat kepada pemerintah kota. "Saya melihat bahwa kepuasan masyarakat terhadap Pemkot Makassar itu menurun karena mati lampu. Jadi ternyata masyarakat tidak mengerti bahwa mati lampu itu bukan kewenangan pemkot, tapi kita ikut dapat dampak," sesal Danny Pomanto. Merespons hal ini, wali kota berlatar belakang arsitek ini mulai menggencarkan upaya untuk memitigasi risiko serupa di masa depan. Dia tidak ingin kejadian serupa kembali menghambat berbagai sektor yang ada. "Saya tidak mau sekolah terganggu karena listrik. Maka dalam penghematan di tahun depan, saya kira di perubahan kita harus membuat keputusan yang cepat untuk memitigasi hal seperti ini,” tegas Danny Pomanto. Adapun komitmen yang diusung mencakup penerapan konservasi energi dan penggunaan energi hijau, serta mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan energi di Kota Makassar. Diharapkan, langkah-langkah ini tidak hanya mengatasi masalah pemadaman listrik yang terjadi sebelumnya, tetapi juga menjadikan Makassar sebagai teladan dalam penerapan strategi energi berkelanjutan di tingkat lokal. “Yang saya khawatir mati lampu ini akan permanen sehingga tahun depan konservasi energi dan green energy menjadi bagian yang harus kita fokuskan terutama untuk sekolah-sekolah kita,” pungkasnya. (*)
Sumber: