Andi Amar Intensifkan Kampanye ke Generasi Muda dengan Gagasan dan Solusi yang Lebih Konkrit

<p dir="ltr"><strong><a href="https://diswaysulsel.com">diswaysulsel.com</a></strong> - Calon Legislator Muda Andi Amar Ma'ruf Sulaiman menegaskan keseriusannya untuk menjadi legislator muda DPR Rl dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan II meliputi Kabupaten Bone, Bulukumba, Sinjai, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, Barru dan Kota Parepare.</p> <p dir="ltr">Hal itu disampaikan pada konferensi pers 'Kick Off Kampanye Intensif Armar2Indonesia Kenapa Tidak?' yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Rabu, 11 Januari 2024.</p> <p dir="ltr">Kampanye intensif yang akan dilakukan pada 30 hari terakhir masa Kampanye Pemilu Legislatif 2024, merupakan bagian dari strategi Amar Ma'ruf untuk memuluskan jalannya menuju Senayan.</p> <p dir="ltr">Kendati sejak kampanye Pemilu Legislatif dimulai pada 28 November 2023, Andi Amar yang mencalonkan melalui Partai Gerindra telah turun langsung menyambangi masyarakat di sembilan Kabupaten di Dapil 2. Itu bertujuan menampung aspirasi dan mengetahui lebih dalam isu serta problematik yang terjadi di tiap kabupaten/kota di Dapil 2.</p> <p dir="ltr">Meski terbilang muda dan baru kali ini mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif, upaya yang dilakukan Andi Amar pada fase pertama kampanye telah mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Hasil positif tersebut kemudian akan lebih dimantapkan pada Kampanye Intensif 30 hari ke depan.</p> <p dir="ltr">"Kampanye Intensif pada 30 hari terakhir masa kampanye Pileg merupakan rangkaian dari kampanye yang telah kami lakukan sejak 28 November 2023. Pada Kampanye Intensif ini, kami juga menghadirkan gagasan dan solusi atas isu dan masalah tersebut," ucap Andi Amar Ma'ruf Sulaiman.</p> <p dir="ltr">Sebagai Anak Muda, Andi Amar memahami tidak sedikit pihak yang meragukan kapasitasnya untuk menjadi legislator Senayan. Tidak jarang keraguan itu hanya didasarkan pada stereotip terhadap Gen Z, yang dianggap sebagai generasi yang memiliki banyak kelemahan. Kebetulan Andi Amar berada di kategori Gen Z tersebut.</p> <p dir="ltr">"Saya sadar betul generasi saya, Gen Z, banyak dipandang sebelah mata oleh generasi terdahulu. Namun pandangan itu muncul karena ada gap generation, dimana ada perbedaan nilai, keyakinan, dan pendapat di antara anggota generasi yang berbeda, sehingga generasi terdahulu belum memahami apa kebutuhan dan problem yang dialami Gen Z. Jarak antargenerasi itu yang coba saya jembatani. Sebagai Gen Z, saya paham betul apa kebutuhan generasi saya. Insya Allah keberadaan saya di DPR RI akan membantu komunikasi antar generasi terhubung dengan lebih baik," papar Andi Amar.</p> <p dir="ltr">Dari data DPT yang dikeluarkan oleh KPU Sulawesi Selatan, generasi muda yang terdiri dari Generasi Milenial dan Gen Z mendominasi jumlah pemilih. Gabungan kedua generasi muda tersebut tercatat <a href="tel:2433072">2.433.072</a> pemilih atau 51,46 persen.</p> <p dir="ltr">"Bayangkan apa yang akan terjadi jika komunikasi antara generasi muda dan generasi sebelumnya tidak berjalan dengan mulus? Padahal saat ini populasi generasi muda begitu besar. Akan seperti apa dampak terhadap kebijakan yang diambil jika tidak dapat memenuhi aspirasi generasi dengan jumlah terbesar itu?" tanya Andi Amar.</p> <p dir="ltr">Di satu sisi Andi Amar memahami bahwa pertanian, perikanan dan kelautan merupakan sumber pendapatan utama Sulawesi Selatan. Menurutnya generasi muda juga memiliki aspirasi terhadap kemajuan pertanian.</p> <p dir="ltr">Hanya saja generasi muda memiliki perspektif sendiri dalam memajukan Pertanian di Sulawesi Selatan yang sebagian besar masih konvensional dan tradisional belum mampu berhadapan dengan zaman serba digital yang dialami generasi muda saat ini. Hal itu yang kemudian membuat ketertarikan generasi muda terhadap pertanian menjadi berkurang.</p> <p dir="ltr">"Padahal, jika kita menerapkan teknologi yang lebih maju pada bidang pertanian dan dibarengi dengan dibuka akses informasi tentang potensi ekonomi yang besar di bidang pertanian, saya yakin generasi muda akan mau terlibat lebih jauh," ucap Andi Amar.</p> <p dir="ltr">Andi Amar juga menyadari dirinya dipandang sebelah mata oleh politisi-politisi senior karena menganggapnya masih muda dan dianggap memiliki privilege karena merupakan putra dari Menteri Pertanian Rl yaitu Bapak Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman MP.</p> <p dir="ltr">"Saya tahu, banyak yang menganggap saya maju menjadi wakil rakyat semata-mata karena difasilitasi keluarga saya. Saya tidak mau ambil pusing terhadap tudingan itu. Saya bersyukur memiliki privilege dan fasilitas, karena hal itu membantu saya dalam menyerap aspirasi masyarakat dengan lebih cepat. Saya berusaha mengarahkan fasilitas yang saya maupun keluarga saya miliki demi kepentingan masyarakat. Dan Insya Allah, fasilitas yang saya dan keluarga saya miliki dapat mencegah kami dari niat korupsi, dari niat mencuri dan mendzolimi hak masyarakat," tutur Andi Amar.</p> <p dir="ltr">Oleh karena itu Andi Amar kembali menegaskan keseriusannya menjadi Anak Muda yang dapat mewakili Sulawesi Selatan.</p> <p dir="ltr">"Motivasi saya untuk menjadi anggota DPR bukan semata karena gengsi, haus pujian atau demi kekayaan, melainkan karena saya ingin mengajak generasi muda yang merupakan generasi dengan populasi terbesar untuk terlibat dalam membangun Sulawesi Selatan," tukas Andi Amar.</p> <p dir="ltr">Sementara Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengakui, Andi Amar mempunyai kapasitas. Apalagi dia menyebut telah mengenal Andi Amar sejak kecil.</p> <p dir="ltr">"Keliatan memang anak itu cepat adaptasi. Memang belum pernah politik, tapi talenta politik itu ada dan dihadapkan situasi seperti itu. Dia bisa mengembangkan suatu hal yang di luar ekspektasi. Dia lebih banyak mendengar dari pada berbicara ketemu Masyarakat di bawah. Kalau ketemu kalangan ke atas, dia baru banyak mengimbangi," ucap Andi Sudirman.</p> <p dir="ltr">Diungkapkan Andi Sudirman, sebelum mencalonkan sebagai anggota legislatif, Andi Amar telah melalui sejumlah proses di internal keluarganya dan tidak semua didorong ke politik. Selain itu, Andi Sudirman menyebut, Andi Amar telah mempunyai pondasi yang kuat untuk bertarung di Pileg. Sehingga dia meyakini Andi Amar mampu berbuat banyak untuk masyarakat.</p> <p dir="ltr">"Andi Amar ini banyak sepupunya, saya 12 saudara tapi tidak semua didorong ke politik karena kembali ke talenta. Maka ponakan saya ini sudah memiliki stabilitas, paham agama karena pernah di Gontor, karena kunci tertinggi adalah takut dulu sama tuhannya. Dia punya patron pondasi agama yang kuat," katanya.</p> <p dir="ltr">"Kalau uang dia cari, untuk apa, cari - cari penyakit. Paling tidak agama sudah ada, dia juga telah terplatform finansial yang cukup dan latar belakang pendidikan yang bagus, lulusan luar negeri dan pondasi agama yang kuat. Dan saya melihat dia memiliki percaya diri yang kuat," sambungnya menandaskan. </p>
Sumber: