Tren Pinjaman di Tahun Politik, Pengakuan Dua Bank di Sinjai: Permohonan Kredit Bagi Caleg Perlu Hati-Hati

Tren Pinjaman di Tahun Politik, Pengakuan Dua Bank di Sinjai: Permohonan Kredit Bagi Caleg Perlu Hati-Hati

<strong>diswaysulsel, SINJAI</strong> - Tren pinjaman kredit diawal tahun 2024 ini, menurut pengakuan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Sinjai tidak terlalu signifikan dibandingkan tahun 2023 kemarin. Menurut Pemimpin Cabang BRI Sinjai, H. Dandi Wardana bahwa dalam dua bulan di tahun 2024 ini pinjaman yang diajukan oleh nasabah mencapai 80 persen dibandingkan tahun 2023 laku. "Pengajuan pinjaman kredit dua bulan terakhir tahun ini baru hanya sekitar Rp.80 Miliar. Artinya belum begitu maksimal dibandingkan tahun kemarin," sebutnya saat ditemui diruang kerjanya, Senin (5/2/2024). Menurutnya, masih kurangnya pengajuan pinjaman disebabkan karena masyarakat mengaku belum mengetahui arah kebijakan pemerintah, yang nantinya berdampak dengan kualitas atau pembayaran kreditnya nanti. "Masyarakat atau nasabah menunggu hasil pemilu nantinya, karena menurut mereka kebijakan pemimpin yang baru pasti berbeda," ujarnya. Lanjut H. Dandi menyebutkan, terhitung dari bulan Januari-Februari 2024 ini pengajuan kredit hanya sekitar Rp.80 Miliar dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp.100 Miliar lebih. Pengajuan kredit ini rata-rata adalah nasabah lama baik jenis kredit ritel Komersial maupun Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dan kemungkinan pengajuan pinjaman akan dilakukan pasca Pemilu 2024 ini. "Pada tahun 2024 ini kita juga secara selektif terhadap pengajuan pinjaman dari nasabah, mengingat tahun ini adalah tahun politik dan harus hati-hati terhadap kemungkinan adanya pengajuan pinjaman dari Caleg tertentu," jelasnya. Sementara itu, berbeda dengan yang diungkapkan oleh pihak Bank Sulselbar Cabang Sinjai, yang menurutnya bahwa tren penyaluran pinjaman naik di tahun 2024 ini, dibandingkan tahun sebelumnya. Pemimpin Seksi Bisnis Bank Sulselbar Cabang Sinjai, Andi Fajar Maulana menyebutkan, total kredit yang disalurkan untuk tahun 2024 ini mencapai kurang lebih Rp.520 Miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp.514 Miliar. "Tahun ini terjadi pertumbuhan atau kenaikan penerima kredit kurang lebih sebesar Rp5 Miliar," jelasnya. Andi Fajar menambahkan, pengajuan kredit di tahun politik ini kami diperingatkan untuk hati-hati jangan sampai ada penggunaan dana dari pengajuan kredit. "Untuk pengajuan kredit dari pengusaha kita diminta hati-hati, karena berpengaruh nantinya dikualitas pembayaran kreditnya nantinya," pungkasnya. <strong>Penulis: Andi Irfan Arjuna</strong>

Sumber: