Libatkan Perempuan Sukseskan Program Lorong Wisata

Libatkan Perempuan Sukseskan Program Lorong Wisata

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR -</strong> Peranan perempuan sangat dibutuhkan dalam membangun juga mengembangkan Lorong Wisata (Longwis) se-Kota Makassar. Mereka dapat dilibatkan untuk mengisi bagian strategis kepengurusan Dewan Lorong atau Delor. Kemampuan memimpin yang dimiliki perempuan ini sudah disadari oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Olehnya kaum perempuan ingin diberikan ruang yang sama dengan tokoh masyarakat dan milenial mengisi komposisi struktur Delor di seluruh lorong wisata 15 kecamatan se-Kota Makassar. Dengan penempatan seperti ini maka terbentuk pemimpin cerdas serta pemimpin perempuan yang hebat dalam menyukseskan lorong wisata yang merupakan program unggulan Pemerintah Kota Makassar. "Kesempatan perempuan dengan semangatnya, menjadi semangat kita bersama dengan pemberdayaan perempuan di lorong-lorong," ucap Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Minggu (24/03/2024). Penggagas Lorong Wisata itu kemudan menjelaskan, DeLor memiliki lima tugas dan tanggung jawab, yaitu menjadi mitra penyebarluasan informasi lorong wisata kepada masyarakat, melakukan pendampingan masyarakat, melakukan kordinasi dengan perangkat kelurahan dan kecamatan dalam pengembangan lorong wisata. Selain itu, mereka juga melakukan pertemuan secara rutin untuk memperkuat penguatan kelembagaan Lorong Wisata, dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas. Dengan pelibatan perempuan sambung Danny, secara tidak langsung akan mendorong wilayah pemerintahannya menjadi ramah terhadap perempuan. Ini juga sekaligus menjadi upaya adanya kesetaraan gender. "Banyak program-program kita yang terkait masalah-masalah pemberdayaan perempuan, sehingga kesetaraan gender di Kota Makassar tidak lagi masalah, bahkan bisa menjadi potensi yang besar," sebutnya. Menyikapi itu, Kepala Kecamatan Panakukang Ari Fadli menyampaikan, keterlibatan perempuan di lorong sangat aktif. Karena perempuan bisa terlibat secara langsung melalui peningkatan mutu dari produk yang ada di UMKM. "Kalau pemberdayaan perempuan waktu saya di Kecamatan Mamajang dulu itu memang mereka terlibat secara langsung, dan melalui UMKM, kegiatan-kegiatan peningkatan mutu dari produk dan juga Delor ada partisipasi perempuan di situ," sebutnya. Baginya, program lorong wisata merupakan tempat memberdayakan UMKM yang ada di masyarakat, apalagi banyak UMKM yang dikelola langsung oleh perempuan. "Salah satu tujuan dari lorong wisata itu adalah pemberdayaan UMKM yang ada di masyarakat. Diharapkan juga UMKM yang ada selama ini di lorong bisa bersaing dengan produk produk lain. Nah peningkatan produk dan kemasannya dari UMKM, rata-rata yang ikut kegiatan itu biasanya ibu ibu, perempuan," ujarnya. (*)

Sumber: