Pj. Bupati Sinjai Buktikan, Sampah Plastik Bisa Dijadikan Uang

Pj. Bupati Sinjai Buktikan, Sampah Plastik Bisa Dijadikan Uang

<strong>diswaysulsel, SINJAI -</strong> Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah pimpinan Penjabat Bupati T.R Fahsul Falah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menjalin kerjasama dengan pihak PT Million Limbah Makassar. Kerjasama ini ditandai dengan dilakukannya penandatanganan MoU kedua belah pihak dalam hal pengolahan sampah. Pj. Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah mengatakan kerjasama ini ditandatangani langsung oleh CEO PT. Million Limbah Makassar, Alex Chandra Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai, Dr. Pagga Kantoro. "Penandatanganan MoUnya tadi kita laksanakan dirangkaikan dengan kegiatan buka puasa bersama di rumah jabatan dan dikasikan seluruh pejabat dan juga oleh masyarakat yang hadir," ujarnya. Disaksikan pula langsung oleh Dewan Pengawas Asosiasi Bank Sampah Indonesia dan Koordinator Bidang Koperasi dan UMKM DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia Sulsel, Saharuddiin Ridwan. T.R Fahsul Falah menjelaskan, tujuan dari kerjasama ini adalah menghidupkan kembali bank sampah yang selama ini mati suri kita hidupkan kembali. Kemarin kita telah menerima penghargaan Adipura, tetapi yang terpenting adalah keberlanjutan dari kebersihan itu sendiri. "Ini saya mau buktikan dan bukan hanya isapan jempol semata, dengan terjalinnya kerjasama ini semuanya harus bersih dari sampah, yang dimulai dari rumah tangga," Dalam satu hari saja bisa mengumpulkan 4,6 kilo perorang, kalau ini dikumpulkan tentu sudah pasti menghasilkan uang. Dengan seharga Rp.1.500 sampai Rp.2.000/kilo saja berarti kita bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. "Ini tujuan utamanya, yaknj tingkatkan taraf hidup masyarakat. Kita pemerintah daerah hanya menyembatani dan memberikan sarana untuk mendapatkan harga terbaik," pungkasnya. Sementara itu, Ketua Osis SMA 13 Sinjai, Muhammat Rijal mengaku bahwa dengan terjalinnya kerjasama antara pihak pembeli atau pengolah sampah dengan pemerintah daerah. Dia pun membuat program di sekolahnya, yakni program Pungut Sampah Pilah (Puspah) dan eksekusi. "Program ini kita laksanakan setiap hari jumat, dimana setiap siswa mengumpulkan sebanyak 5 sampah plastik. Hari ini hasilnya yang kita jual sebanyak 41 kilo dan dana hasil penjualannya yang terkumpul kita sisihkan untuk kebutuh program selanjutnya," ungkapnya. <strong>Penulis: Andi Irfan</strong>

Sumber: