Program Longwis Beri Dampak Positif Bagi Warga
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Lorong Wisata (Longwis) memberi dampak positif bagi warga di Kota Makassar. Pasalnya, ada berbagai program yang dijalankan di setiap lorong. Yang paling diminati adalah program menanam. Hampir setiap lorong wisata memiliki tanaman di sisi-sisi jalannya. Sebagian besar adalah tanaman pangan. Kehadiran tanaman pangan ini memudahkan warga jika ingin mengonsumsi sayuran. Mereka tidak lagi harus ke pasar karena sudah tersedia di Longwis. Salah satu warga Longwis Melati di Kecamatan Panakkukang, Nur mengatakan kalau warga di lorong tersebut paling gemar dengan program menanam. Lorongnya dipenuhi berbagai tanaman seperti cabai, tomat, kangkung, hingga pakcoy. Menurut Nur, bantuan bibit dari pemerintah menjadi pendorong bagi warga untuk mengembangkan tanaman yang ada di sana. "Sebelum ada lorong wisata kita tanam-tanam memangmi. Warga sudah mulai menanam. Di sini warga suka menanam. Ada bantuan bibit, tambah semangat lagi. Lebih bervariasi juga tanaman di sini," katanya Kepada Harian Disway Sulsel. Warga lain, Mala juga mengaku menggemari program menanam yang ada di lorong. Selain sayuran, ia juga menanam strawberry di pekarangan rumahnya. "Dulu ikonnya di sini strawberry. Di sini andalannya," kata warga Longwis D'Kelor itu. Longwis D'Kelor juga salah satu longwis di Kecamatan Panakkukang. Ia melihat program menanam memiliki potensi dan harus ditingkatkan. "Alhamdulillah bagus (program menanam di lorong). Perlu ditingkatkan programnya," tambahnya. Sementara itu, salah satu Dewan Lorong di Kecamatan Manggala, Rosni bahkan tengah membenahi lahannya untuk dijadikan area tanam baru. Menurut Bu Ros, sapaan akrabnya, tanaman pangan di lorong juga dapat dijamin kesehatannya karena bebas dari pestisida. "Itu kan belum tentu jualan itu sehat semua. Palingan kita makan pupuk (kimia). Ini tidak. Kita sendiri yang rawat jadi kita bisa pastikan kalau ini sehat," imbuhnya. (Josh)
Sumber: