Dinilai Bernuansa Politik, Acara Jambore Pertanian yang disponsori “Petta Kadis” Menuai So

Dinilai Bernuansa Politik, Acara Jambore Pertanian yang disponsori “Petta Kadis” Menuai So

<strong>Disway, BONE -</strong> Acara Jambore Pertanian yang berlangsung di Desa Kajaolaliddong, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sabtu ( 27/4) menuai sorotan dari berbagai kalangan. Mulai tidak diundangnya penjabat Bupati Bone dan Ketua DPRD Bone diacara pembukaan Jambore pertanian tersebut, hingga sorotan acara yang dinilai kental dengan nuasa politik menuju Pilkada Bone serta Pilgub dan diduga menggabungkan dua mata anggaran baik dari anggaran Dinas Pertanian maupun dari anggaran yang disponsori oleh Petta Kadis panggilan akrab dari Kadis Pertanian Bone. Hawa Panas menuju Pilkada Bone sepertinya sudah mulai berembus kuat, terlihat jelas salah satu kandidat yang disebut sebut akan maju di Pilkada Bone dan menjabat sebagai seorang kadis dituding telah melampaui batas kewenangannya dengan menggelar acara yang bertamen Jambore Pertanian tapi kental dengan nuasa politik. Sorotan dari berbagai kalangan dibeberapa media sosial maupun dibeberapa group WhatsApp tersebut cukup beralasan pasalnya tema yang dipasang diacara Jambore tersebut yang berbunyi, "Saya Pemimpin, Petani Juara dan Rakyat Sejahtera" itu sangat kental dengan kepentingan poltik Kadis Pertanian, Andi Asman Sulaeman, yang disebut cukup berambisi untuk menjadi seorang Bupati. Seperti yang dikutip dalam sororan beberapa pihak di media sosial maupun beberapa kalangan masyarakat yang menyebut kegiatan yang disponsori Dinas Pertanian Bone tanpa melibatkan atasan atau tanpa seijin dari dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Bone dan juga tanpa mengundang Bupati Bone telah menunjukkan sifat arogansi dan dinilai ambisi seorang kadis untuk menjadi bupati telah mengurangi cara pikir yang sehat. "ini bukti bahwa beliau ini sudah melampaui kewenangan dan jabatannya dan pertanda sistem pemerintahan di Bone sedang tidak baik-baik saja," ungkap AM salah satu anggota grup WhatApp yang minta namanya diinisialkan. AM berpendapat bahwa kalau mau jadi pemimpin di Bone perlu memahami karakter asli orang Bone dan belajar menempatkan sesuatu pada tempatnya. Jangan terlalu menggampangkan sesuatu dan mampu berbuat semaunya. "Ini bahaya, karena masyarakat Bone sangat tidak suka dengan gaya kepemimpinan seperti ini," ungkapnya. Sementara itu, disisi lain Ketua Lembaga Lapatau Bone, Andi Anzhari meminta agar acara yang bertemangkan Jambore Pertanian yang bernuasa kampanye poltik ini harus ditelusuri penganggarannya. "Acara ini kampanye politik calon bupati, yang perlu ditelusuri kalu ini menggunakan anggaran negara berarti ada penyalahgunaan anggaran, tapi kalau di biayai keluarga Sulaeman, saya kira oke saja," pungkasnya. Diketahui, kegiatan jambaore pertanian ini sarat akan acara kampanye Pilkada dan Pilgub. Dilokasi kegiatan disekelilingnya terpasang gambar dua kakak beradik dari klan Sulaeman, yakni baliho bergambarkan Andi Asman Sulaeman Andi Sudirman Sulaeman. (<strong>Subaer</strong>)

Sumber: