Longwis di Tidung Butuh Pembenahan
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Program Lorong Wisata (Longwis) telah berhasil mengembangkan sektor pertanian khususnya komoditi sayur. Bahkan beberapa Longwis mulai melakukan panen. Salah satunya Longwis Kompleks Bukkangmata RT 03 RW 04 Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanayya melakukan panen rutin. Haerani, warga lorong mengatakan, sering ikut terlibat saat musim panen tiba. "Saya beberapa kali ikut. Kayak suka saja kalau panen sendiri sayur," tuturnya, Selasa, (6/6/2024). Ia mengatakan, hasil panen biasanya langsung dijadikan konsumsi harian oleh warga. "Jadi kalau sudah panen, kita masakmi. Lebih enak karena masih segar-segar," tambahnya. Warga lain, Sahria mengatakan ada tiga jenis sayuran yang ruti dipanen. Terong, cabai, dan pakcoy. "Ketiga jenis sayuran itu kalau sudah masuk musim panen, bisa dua minggu sampai sebulan sekali kita panen," kata wanita yang juga aktif di Kelompok Wanita Tani (KWT) itu. Ia juga berharap, pemerintah dapat terus mendukung warga dalam setiap upaya mengembangkan lorong. "Misal kita dikasi bantuan-bantuan pertanian begitu. Kalau ada bantuan harapannya kita bisa lebih berkembang lagi," pungkasnya. Selain warga, kegiatan panen itu turut dihadiri beberapa pegawai dari instansi pemerintahan yang ada di Kota Makassar. (Josh/C) [16.23, 6/6/2024] Disway Akbar: Longwis di Tidung Butuh Pembenahan DISWAY, MAKASSAR - Program lorong wisata (Longwis) di Kota Makassar terus dikembangkan. Tahun ini, pemerintah berupaya melakukan penambahan Longwis di setiap kecamatan. Namun, beberapa longwis yang lama, butuh pembenahan. Salah satunya Longwis di Jl Tidung 10 Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini. Lorong ini hanya punya beberapa tanaman hias yang dipasang di sisi kiri kanan dan bagian depan lorong. Salah satu warga, Sese (42) mengatakan, lorongnya butuh bantuan tanaman baru. "Mau itu tanaman hias atau tanaman sayur yang jelas bisa untuk memperindah lorong," katanya Kepada Harian Disway Sulsel, Kamis, (6/6/2024). Ia melihat, beberapa Longwis bahkan menerima bantuan instalasi hidroponik yang digunakan untuk menanam sayuran. Namun lorongnya belum kebagian. "Kami juga mau," harapnya. Selain itu, Sultan (50) juga berharap ada pembenahan fasilitas. Misalnya pembuatan papan nama lorong. "Kalau dari depan itu, tulisan lorong wisata hanya ada di itu keramik yang dipasang di jalan. Mungkin perlu dibuatkan yang lebih besar supaya nampak," tuturnya. Fasilitas lain, menurut Sultan yang perlu dibenahi adalah tempat sampah. Ia bilang, warga saat ini masih menyimpan sampahnya di kantong plastik atau karung bekas yang digantung di depan rumahnya. "Itu kan tidak bagus kita lihat. Itumi perlu juga tempat sampah baru," imbuhnya. (Josh/C)
Sumber: