Disbud Dorong Pembentukan Sanggar Seni di Longwis
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Makassar, Andi Herfida Attas mendorong pembentukan sanggar seni di Lorong Wisata (Longwis). Setiap Longwis, kata dia, memiliki potensi masing-masing sebagai destinasi wisata. Sanggar, kata Andi Herfida, akan menjadi sarana pembelajaran seni bagi warga yang ada di lorong-lorong. "(Sanggar) Itu dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar untuk menjadi tempat pembelajaran seni budaya," katanya, Senin, (10/6/2024). Olehnya itu, ia mengamini, lebih banyak lagi sanggar seni yang akan terbentuk nantinya. Ini akan menjadi penunjang dalam pelestarian budaya di Kota Makassar sesuai program Dinas Kebudayaan. "Makin banyak sanggar seni yang terbentuk di lorong-lorong tersebut, itu artinya masyarakat kota makassar sudah lebih mencintai, sudah lebih mengenal budaya yang ada di kota Makassaar," ucap Istri Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf. Saat ini, ada lebih dari seratus sanggar seni yang ada di Kota Makassar. Disbud, kata dia akan terus mendukung sanggar tersebut. Salah satunya dengan memberikan bantuan pendanaan. Ia mencontohkan salah satu Longwis di Jl Dg Tata 3 yang telah menerima hibah oleh Disbud. "Di Longwis Kyoto, ada di situ salah satu sanggar yang sudah pernah diberikan hibah oleh dinas kebudayaan. Perbaikan baruganya," ujar Andi Herfida. Longwis ini identik dengan seni dan budaya Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketua RT Longwis Kyoto, Dg Nuntung mengatakan, ada berbagai situs budaya yang ada di lorong sepanjang kurang lebih 250 meter itu yang perlu dijaga. "Mulai dari kuburan H. Bau, pahlawan itu. Ada juga Daeng Tata. Pahlawan Nasional juga. Banyak sejarah di sini," bebernya. Pria yang sudah menetap di sana sejak tahun 1970-an itu mengatakan, sanggar seni yang ada di lorongnya berperan penting dalam menjaga kelestarian bidaya. "Sanggar Batara Gowa telah berusaha menjaga kelestarian budaya," pungkasnya. (Josh/C)
Sumber: