Drama Kasus Pencurian Rp820 Juta Milik Legislator PAN Bone Berakhir Damai, Ini Alasannya
<!-- wp:paragraph --> <p><strong>diswaysulsel.com, Bone</strong> - Drama kasus tindak pidana pencurian uang Rp820 juta milik Legislator DPRD Bone dari fraksi PAN, AWT yang sempat menyita perhatian publik berakhir damai.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>AWT dikabarkan memilih mencabut laporan polisinya di Polsek Tanete Riattang, Polres Bone. Meski pelaku yang berjumlah lima orang tersebut telah menghabiskan Rp600 juta dari Rp820 juta hasil curiannya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Berdasarkan keterangan Kapolsek Tanete Riattang, Kompol A.Ikbal, bahwa sehari setelah polisi merilis kasus tersebut, pelapor datang untuk mencabut laporannya dan telah berdamai dengan para pelaku.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>" Mau apa lagi pelapor sudah cabut laporannya, itu hak mereka dan mereka telah berdamai, " ungkap Kompol A. Ikbal, Jumat, 3 Juni 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Disinggung soal alasan perdamaian, A.Ikbal menyebutkan, pelapor dan keluarga pelaku ditengarai sudah membangun kesepakatan sebelum datang mencabut laporan polisi di kantor Polsek Tanete Riattang.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>" Perjanjian perdamaiannya jelas dibuat di kantor dong, tapi mereka itu sudah damai di luar baru ke polsek cabut laporan, " katanya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Alasan lain yang menjadi pertimbangan dicabutnya laporan dalam kasus drama pencurian uang yang bernilai fantastis yang disimpan di gudang itu, karena dua dari lima pelaku merupakan anak di bawah umur.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Kemudian, menurut Kapolsek Tanete Riattang, pelapor dan pelaku mempunyai hak yang sama dalam Restoratif Justice (RJ). Sehingga dalam penyidikan kasus ini menjadi pertimbangan polisi.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sementara itu, keputusan damai dan pencabutan laporan AWT kian mengundang tanda tanya terkait asal usul uang tersebut. Mengingat AWT kecurian Rp820 juta dari total Rp1,2 miliar yang disimpan di gudang rumahnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dalih AWT menyimpan uang Rp1, 2 miliar tersebut di gudang rumahnya, juga dianggap tidak masuk akal, hanya karena takut ketahuan istri.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sejumlah kalangan juga mempertanyakan sikap kepolisian yang dinilai tidak jeli melihat adanya dugaan kejahatan terkait sumber uang yang dicuri tersebut.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dari beberapa komentar netizen diberbagai medsos, baik di Facebook maupun dibeberapa grup WhatsApp, rata-rata membicarakan drama kasus pencurian ini. Mulai menyoroti langkah perdamaian dan kurang gregetnya kepolisian untuk menelusuri sumber uang tersebut.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Bahkan ada komentar yang cukup nyeleneh dalam salah satu grup WhatsApp. " Enaknya itu pelaku sudah nyuri. Tapi pelaku narkoba juga turut dibebaskan sementara sudah ada pengakuannya," jelas salah satu Netizen.***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p><br>(<strong>Subaer</strong>)</p> <!-- /wp:paragraph -->
Sumber: