Pekan Imunisasi Nasional Polio, Kadis Kesehatan Sinjai Ajak Masyarakat Membawa Buah Hatinya
![Pekan Imunisasi Nasional Polio, Kadis Kesehatan Sinjai Ajak Masyarakat Membawa Buah Hatinya](https://sulsel.disway.id/uploads/IMG-20230722-WA0027-jpg.webp)
<strong>diswaysulsel.com, SINJAI -</strong> Menjelang diselenggarakannya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang rencananya mulai diselenggarakan pada tanggal 15 Juli yang akan datang, Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai untuk membawa buah hatinya ke pelayanan kesehatan yang sudah ditetapkan, untuk memperoleh imunisasi polio. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik saat usai mengikuti rapat koordinasi Pencegahan Tuberkulosis dan Polio yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI) secara virtual, yang dipimpin Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir, Senin (8/7/2024). dr. Emmy menjelaskan, Polio di Indonesia telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga dinilai perlu penanganan dan upaya aktif dalam mengurangi bahkan mencegah terjadinya kasus baru. "Meski polio tidak dapat disembuhkan, namun polio dapat dicegah lewat imunisasi. Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Sinjai yang memiliki anak yang belum mendapatkan imunisasi Polio agar membawa anaknya di pelayanan kesehatan yang sudah ditentukan pada tanggal 15 Juli nanti," jelasnya. Diketahui pelaksanaan PIN tersebut dilakukan secara serentak dalam dua tahap. Sinjai Sulawesi Selatan sendiri masuk ketahap dua dan akan mulai melaksanakan Pekan Imunisasi Polio bersama 26 Provinsi Lainnya termasuk DKI Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. "Imunisasi Polio adalah upaya Pemerintah dalam mencegah kelumpuhan pada anak yang menyasar usia sekira 0-7 tahun," ungkapnya. dr. Emmy berharap, lewat pelaksanaan PIN nanti besar harapan serapan imunisasi Polio di Kabupaten Sinjai dapat mencapai 95 persen, agar seluruh anak dapat hidup dengan sehat. Diketahui sebelumnya, pelaksanaan PIN tahap pertama sudah dilakukan mulai 27 Mei lalu menyasar 6 Provinsi diantaranya Papua, Papua tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. <strong>Penulis: Andi Irfan</strong>
Sumber: