Skema Head to Head Pilgub Sulsel 2024
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan tahun 2024 hampir dipastikan akan terjadi skema head to head antara Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman (ASS). Meskipun di tengah wacana Kotak Kosong karena ASS dikatakan ‘borong’ rekomendasi partai politik. Namun masih ada beberapa partai politik yang berpotensi menciptakan poros kedua. Diketahui ASS saat ini dikabarkan telah mengantongi sejumlah rekomendasi. Mantan Gubernur Sulsel yang berpaket dengan Fatmawati Rusdi ini, jauh sebelumnya telah dideklarasikan oleh NasDem Sulsel yang bermodal 17 kursi untuk maju di Pilgub Sulsel. Meski belum mengantongi surat B.1-KWK dari DPP NasDem, paket ini hampir dipastikan menggunakan golden tiket NasDem Sulsel nantinya. Selain NasDem, paket ASS-Fatma baru-baru ini juga sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Demokrat (7 kursi) dan PAN (4 kursi). Sementara parpol lain yang dikabarkan akan bergabung adalah PKS (7 kursi), Gerindra (13 kursi) dan Golkar (14 kursi). Sehingga pasangan ini diasumsikan telah mengamankan total 62 kursi saat ini. Pasalnya, perlawanan kepada paket ASS-Fatma dengan skema head to head hampir bisa dipastikan oleh Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. Wali Kota Makassar ini mengakui dirinya tinggal membutuhkan 3 kursi lagi untuk mencukupkan syarat koalisi Pilgub. Di mana saat ini. Danny Pomanto mengatakan dia telah mengamankan dua rekomendasi parpol. Parpol pertama yang memberikan rekomendasi kepada Wali Kota Makassar dua periode itu adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di mana PPP sendiri pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari yang lalu berhasil mendapatkan 8 kursi di DPRD Sulsel. Selain Partai ‘Kakbah’, Danny mengatakan dia telah mendapat rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai ‘Moncong Putih’ itu pun diketahui merupakan partai tempat Danny bernaung dan mendapat 6 kursi Pileg yang lalu. “Saya sudah punya dua rekomendasi, dari PPP dan PDI Perjuangan. Sisa 3 kursi lagi,” sebut Danny Pomanto di Swissbell Hotel Makassar, Senin 22 Juli 2024. Terlepas dari kecukupan modal kursi untuk koalisi Pilgub nanti, Wali Kota berjuluk ‘Anak Lorong’ itu mengatakan dirinya siap menghadapi apabila harus dihadapkan dengan skema head to head dengan ASS. “Namanya kalau kita mau maju itu, tentunya kita siap berkompetisi,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Danny pun mengungkapkan tanggapannya mengenai wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel nanti. Kata dia meski kemungkinan itu bisa saja terjadi, namun sebaiknya kontestasi seperti Pilgub memiliki lawan tanding agar pemilih atau masyarakat dapat melakukan pengujian terhadap para kandidat. Upaya itu kita semua, apakah kita melihat Sulsel ini sudah kekurangan pemimpin? Untuk apa bertanding masa satu ji. Kalau kita ingin demokrasi, harus ada pengujian-pengujian publik terhadap kandidat itu. Bagaimana kita mau menguji kalau kotak kosong,” ungkap Ketua IKA Unhas Sulsel itu. “Itu jadi hal yang misterius. Karena kotak kosong itu akan mengumpulkan kekuatan yang tidak setuju dengan kondisi yang membuat Sulsel ini secara pengujian tidak melewati mekanisme yang biasa,” sambungnya. Karena telah mengumpulkan modal 14 kursi, saat ini Danny setidaknya harus mengamankan satu rekomendasi dari parpol lagi untuk mengunci tiket ke Pilgub. Adapun saat ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 8 kursinya dikatakan jadi kunci penentu skema head to head di Pilgub Sulsel November mendatang. Asumsi itu pun dikuatkan oleh pernyataan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB Sulsel, Syamsu Rizal. Dia mengatakan PKB pada Pilgub Sulsel nantinya akan menjadi penyeimbang koalisi. Sehingga, hal ini pun ditafsirkan sebagai sinyal PKB akan merapat ke kubu Danny Pomanto. “Kita (PKB) lagi hitung baek-baek semua konstalasi. Posisi PKB insyaallah akan jadi penyeimbang,” ujar Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizalmi, kepada Harian Disway Sulsel, Rabu 24 Juli 2024. Berdasarkan survei dan mendengar aspirasi dari DPC PKB 24 kabupaten kota, Deng Ical mengatakan bahwa PKB akan menentukan dukungannya pada awal bulan Agustus mendatang. Dia pun mengatakan nantinya akan ada kejutan dari partai yang diketuai Muhaimin Iskandar itu. “Kami tunggu hasil survei dan aspirasi DPC se-Sulsel. Awal Agustus mudah-mudahan bisa mi ambil sikap PKB di Pilgub. Tunggu, mudah-mudahan kejutan,” sebut mantan Wakil Wali Kota Makassar itu. Sebelumnya diketahui bahwa PKB sendiri telah mengerucutkan pilihannya antara ASS dan Danny Pomanto. Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal mengatakan saat ini belum ada keputusan dari DPP PKB terkait keputuan siapa yang diusung antara dua nama tersebut. “Saat ini kedua nama tersebut (berpeluang diusung) dan tidak ada nama lain,” kata Haekal, Rabu, 24 Juli 2024. Namun dalam waktu dekat, lanjut dia, DPP PKB akan segera memutuskan salah satu di antara nama itu. Kemudian penyerahan rekomendasi nantinya akan dilakukan pada awal Agustus. “Belum ada informasi ke kami di DPW siapa yang diputuskan (antara Danny atau ASS). Tapi paling lambat (rekomendasi dikeluarkan) awal Agustus lah,” tutupnya. Sebelumnya, ASS berharap mengumpulkan rekomendasi parpol sebanyak-banyaknya. Namun, dia mengatakan hal itu tetap kembali kepada keputusan internal parpol masing-masing. “Pada prinsipnya kita melihat nanti situasinya karena itu kan tergantung partai. Lokalan Sulsel itu mungkin tergantung dari masing-masing partai. Pada intinya semakin banyak juga semakin bagus untuk kami. Karena itu artinya hubungan komunikasi selama ini baik,” kata ASS usai mengembalikan formulir di Kantor PAN Sulsel, Senin 22 Juli 2024. Merespon wacana kotak kosong dan skema head to head, adik Mentan RI Amran Sulaiman, ini mengatakan menyerahkan semua kemungkinan itu kepada keputusan partai. Menurut dia, tidak ada larangan dalam aturan kontestasi terbentuknya koalisi besar dan melawan kotak kosong. “Kami tidak ada tahu tentang hal itu, karena itu partai yang menentukan. Kalau kebetulan, itu tidak by hal lain tapi tentu karena kalau misalnya partai menginginkan kan kita tidak bisa larang. Kalau komunikasi bagus semuanya, masa dilarang jangan ke sini,” tukasnya. (REG/E)
Sumber: